Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
1 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Namanya Masuk List Kemenag, Dahnil Azhar: Saya Belum Pantas, Saya Masih Perlu Belajar dengan Ustaz Somad

Namanya Masuk List Kemenag, Dahnil Azhar: Saya Belum Pantas, Saya Masih Perlu Belajar dengan Ustaz Somad
Dahnil Azhar. (istimewa)
Senin, 21 Mei 2018 00:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setelah Kemenag merilis 200 penceramah, berbagai respon masyarakat dan sejumlah tokoh terus bermunculan.

Bahkan beberapa ustaz yang masuk dafrar list merasa tak senang dan meminta Kemenag mengeluarkannya dari daftar.

Sebut saja Ustaz Yusuf Mansyur dan Ustaz Fahmi. Mereka berdua merasa, list tersebut justeru akan memecah belah umat.

Dan yang terbaru, dari penelusuran GoNews.co, pada Senin (21/5/2018), Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Azhar Simanjuntak yang juga masuk daftar 200 mubalig Kemenag, mengaku keberatan.

Alasanya kata Dahnil, ia masih perlu banyak belajar dan belum pantas disebut Ustaz.

"Ustaz Abdul Somad dan Adi Hidayat dan Ustaz berilmu tinggi lainnya pantas didengar umat. Justeru terus terang saya merasa tidak pantas ada di list itu. Karena banyak sekali yang harus saya pelajari, dan saya bukan ahli agama seperti UAS, Adi Hidayat serta ustaz lain yang ada di list itu," tulis Dahnil Azhar di akun twiternya.

Sementara itu, Ketua MPR Zulkifli Hasan pun juga angkat bicara. Bahkan Zulkifli menyebut Kementerian Agama melakukan blunder.

"Kementerian Agama blunder, blunder besar," katanya usai menghadiri buka puasa bersama dengan masyarakat Jakarta Utara, di Jl. Enim Raya, Tanjung Priok, Minggu (20/5).

Zulkifli Hasan juga menyayangkan langkah Kemenag mengeluarkan daftar 200 mubaligh yang direkomendasi. Sebab langkah itu bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat.

"Seharusnya mempersatukan bukan memecah belah. Jadi disini separuh diambil, separuh lagi dipijak. Tidak boleh begitu. Itu belah bambu namanya," ungkap Zulkifli.

Zulkifli menyarankan Menteri Agama untuk menarik daftar 200 mubaligh itu. "Segera tarik karena ini adalah blunder," tutupnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77