Home  /  Berita  /  Umum

Dituduh PKI, Presiden Jokowi: Saya Lahir Tahun 1961, PKI Bubar 1965, Kok Ada Balita PKI

Dituduh PKI, Presiden Jokowi: Saya Lahir Tahun 1961, PKI Bubar 1965, Kok Ada Balita PKI
Senin, 21 Mei 2018 18:04 WIB
PADANG - Berkali-kali dituduh sebagai anggota PKI (Partai Komunis Indonesia), namun Presiden Indonesia, Joko Widodo tetap tegar. Bahkan ia terus memberi pencerahan kepada orang-orang yang mempertanyakan tentang isu PKI tersebut.

''Ada yang menyebut saya anak Oey Hong Liong seorang Tionghoa dari Singapura. Padahal bapak ibuk saya itu orang desa, bapak Karang Anyar, ibu Boyolali, dua-duanya dari desa, bukan elit politik," ujarnya pada kunjungan kerja di Padang, Sumatera Barat, Senin (21/5/2018).

"Saya ini lahir tahun 1961, PKI dibubarkan tahun 1965, umur saya waktu itu baru 3,5 tahun, masa ada PKI balita?". Mumpung bertemu di sini, saya ingin menyampaikan beberapa isu yang berkembang tidak hanya di Sumbar tapi juga daerah lain tentang diri saya yang harus dijawab," kata Jokowi di hadapan penerima sertifikat tanah wakaf di Masjid Jamiatul Huda Ketaping

Sebagaimana diberitakan oleh Antara, ia menceritakan ada yang menyebut bahwa Presiden Jokowi itu PKI, bahkan ketika datang ke suatu pondok pesantren ada pimpinannya yang minta berbicara empat mata membahas hal itu.

Presiden menyampaikan ada yang termakan oleh isu itu hingga mengaitkan orang tuanya juga dengan tuduhan PKI. "Semua ormas Islam ada cabangnya di kota Solo, tanyakan saja kepada masjid yang ada dekat rumah saya siapa orang tua saya, siapa kakek nenek saya," kata dia.

Menurut dia, sekarang adalah zaman keterbukaan karena itu gampang sekali untuk mencari tahu informasi soal itu. Jokowi mengaku tidak ingin isu tersebut terus berkembang dan menjadi tidak baik. Ia mengatakan kalau isu-isu seperti itu terus dikembangkan bisa tidak konsentrasi bekerja.

"Memang jahatnya politik di situ, saya tahu, makanya kalau tidak saya luruskan bisa menyebar kemana-mana," kata dia.

Ia mengingatkan jangan sampai kita ini menjadi pribadi yang gampang curiga, berprasangka jelek dan harusnya menjaga ukhuwah Islamiyah sebagai sesama saudara sebangsa. Pada kesempatan itu Jokowi juga mempersilahkan seluruh hadirin bertanya apa saja tentang dirinya dan ia siap menjawab apa adanya. "Jangan sampai nanti berkembang isu tidak baik di masyarakat," katanya. (ant)

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tirto.id
Kategori:Umum, Pemerintahan, GoNews Group, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/