Home  /  Berita  /  Pemerintahan

BNPB: 166 Pendaki Gunung Merapi Berhasil Dievakuasi

BNPB: 166 Pendaki Gunung Merapi Berhasil Dievakuasi
Jum'at, 11 Mei 2018 15:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pasca erupsi freaktik Gunung Merapi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Jumat (11/5/2017) pagi kondisi masyarakat telah normal kembali.

Tidak ada erupsi susulan. Aktivitas vulkanik Gunung Merapi tetap normal. Status tetap normal (level I). BPPTK PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

Sebaran abu dilaporkan juga telah menghilang. Pantauan dari satelit Himawari BMKG menunjukkan sebaran abu vulkanik mengarah ke Samudera Hindia pada Jumat siang.

"Sebanyak 166 jiwa pendaki Gunung Merapi yang berada di sekitar Pasar Bubrah yang berjarak sekitar 1 km dari puncak kawah saat erupsi, saat ini semuanya sudah berhasil dievakuasi dengan selamat oleh petugas dan relawan. Sebanyak 8 orang pendaki mengalami luka-luka ringan dan trauma namu, tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Humas BNPB, sutopo Purwo Nugroho, Jumat (11/5/2018) siang di Jakarta.

Hingga saat ini kata dia, masyarakat yang sebelumnya melakukan evakuasi mandiri telah kembali ke rumah masing-masing.

"Diperkirakan sekitar 8.890 jiwa masyarakat yang tinggal di lereng selatan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman melakukan evakuasi mandiri. Mereka mengungsi secara mandiri ke Glagaharjo sekitar 2.000 jiwa, Balai Desa Umbulharjo 500 jiwa, barak Brayut Umbulharjo 400 jiwa, Puskesmas Pakem Harjobinangun 2.000 jiwa, Balai Desa Pakembinangun dan Harjobinangun 800 jiwa, lapangan Tritis Purwobinangun 800 jiwa, barak Purwobinangun 190 jiwa, Candi Binangun 2.000 jiwa, dan Balai Desa Girikerto 200 jiwa," urainya.

Puluhan ribu sudah didistribusikan kepada masyarakat. BPBD Sleman mendistribusikan 29.350 lembar, BPBD Kabupaten Magelang mendistribusikan 9.000 lembar, BPBD Kabupaten Klaten membagikan 26.000 lembar, BPBD Kabupaten Boyolali 6.000 lembar. "Selain itu beberapa lembaga dan relawan juga membagikan masker seperti PMI, Tagana, Dinas Kesehatan dan lainnya," paparnya.

Untuk sementara kata Sutopo, objek wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi ditutup oleh Balai Taman Nasional Gunung Merapi.

"Beberapa objek wisata yang ditutup adalah Tlogo Muncar dan Tlogo Nirwono di Kaliurang, Panguk dan Plunyon di Kali Kuning Cangkringan, Sapuangin Deles di Kemalang Klaten, Jurang Jero di Srumbung Magelang dan pendakian Gunung Merapi dari Sapuangin maupun dari Selo Boyolali. Penutupan sementara sampai dengan batas yang akan ditentukan kemudian. 

"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Belajar dari pengalaman erupsi Gunung Merapi tahun 2010, saat ini perintah, pemda, masyarakat dan relawan telah meningkat tingkat kesiapsiagaannya menghadapi erupsi Gunung Merapi," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77