https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Teatrikal Puisi 'Raung Cipang' Hadir di Tengah Ratusan Penyair Asia Tenggara

Teatrikal Puisi Raung Cipang Hadir di Tengah Ratusan Penyair Asia Tenggara
Sabtu, 05 Mei 2018 13:00 WIB

PADANGPANJANG - Sekitar 300 penyair Asia Tenggara bertemu di Padangpanjang 3-5 Mei. Helat besar yang dilaksanakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) dan Forum Literasi Padangpanjang (FLP) ini diberi nama Temu Penyair Asia Tenggara. Berbagai kegiatan dan pentas seni pun dirangkai sedemikian rupa.

Tidak kurang dari 30 penyair dan seniman Pekanbaru menghadiri acara ini. Ada yang datang perorangan, ada pula yang rombongan. Antara lain, Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS). Pada kesempatan ini, Rumah Sunting mementaskan sebuah teatrikal puisi berjudul Raung Cipang yang melibatkan lima pemain dan tiga pemusik.

Kunni masrohanti, pimpinan Rumah Sunting sekaligus penulis naskah dan sutradara, mengatakan, Raung Cipang mengisahkan tentang kehidupan orang-orang lemah yang tidak bisa berbuat banyak atas keinginan pengambil kebijakan dalam melaksanakan sebuah proyek raksasa berupa waduk atau bendungan besar. Cipang sendiri adalah nana desa di Kabupaten Rohul yang saat ini sedang mengalami peristiwa tersebut yang menggugah Walhi Riau sebagai pegiat lingkungan mengadvokasi secara serius.

''Cipang memang nama desa di Rohul yang sedang mengalami peristiwa tersebut. Tapi kami ingin mengajak penyair Asia Tenggara yang menyaksikan pementasan ini dan seluruh masyarakat Indonesia memandang lebih jauh ke depan, bahwa Cipang bisa negeri di mana saja, daerah mana saja yang masyarakatnya terancam kehilangan tanah ulayat, hutan adat sebagai segala sumber tradisi dan warisan masyarakat adat. Pembangunan memang penting, tapi jangan mengorbankan masyarakat. Ini masih sering terjadi,'' kata Kunni.

Kunni melibatkan pemain lintas generasi dalam karyanya kali ini. Ada Syamsir alias Icamp Dompas (40), Ahna Shofy dan Muhammad De Putra (pelajar SMA), Putri Marsya Awaliyah (pelajar SMP) dan Muhammad Daffa Alfajri (pelajar SD). Sedangkan pemusik digarap oleh Eggy Herwandi alias Gedoy, Eka Rio Cahyono dan Ibnu Shiam Al Aziz. Sementara Asmet alias Kacamata Gober sebagai tim dokumentasi, Nur Rohim Laras Setia dan Evan Saputra alias EvanTokek sebagai tim produksi lainnya.

''Selain dihadiri penyair dari berbagai wilayah di Indonesia, juga dihadiri penyair Singapura, Malaysia, Thailand, Timor Leste dan Brunei Darussalam. Semoga menjadi pengalaman baru bagi adek-adek Rumah Sunting. ,'' harap Kunni.

Selain Rumah sunting, tim lain juga datang dari pekanbaru. Antara lain, Panggung Tok Tan,  Forum Lingkar Pena (FLP), Forum Literasi Remaja (FLR) dan  Community Pena Terbang (Competer). Di antara mereka itu ada penyair-penyair besar Riau yang sekaligus menjadi pimpinan masing-masing komunitas, antara lain, Aris Abeba  Ada juga Dheni Kurnia, Tien Marni, Qori Islami, Syahfitra Harahap, Sastra Riau alias Murdock dan lain-lain. Panggung Tok Tan juga tampil memukau dengan puisi-puisinya

Seminar antara bangsa juga meramaikan kegiatan ini. Hadir sebagai pembicara antara lain Abdul Hadi WM (Jakarta), Prof Pauzan Jahwe (Thailand), dan banyak lainnya Semakin semarak karena diramaikan dengan persembahan seni tradisi  masyarakat tempatan, pembacaan puisi oleh para penyair dan kunjungan ke sekolah-sekolah, penulisan puisi massal oleh pelajar dan pencanangan Padangpanjang sebagai kota literasi.

''Sesungguhnya kami sudah merancang kegiatan ini sejak 2013 dan baru bisa terlaksana sekarang. Perlu kerja keras, terus menerus mengajak pemerintah untuk kegiatan sastra seperti ini. Alhamdulillah, tahun ini diakomodir dengan anggaran yang telah disiapkan secara khusus, salah satunya pencanangan kota literasi di Indonesia melalui kegiatan ini.tahun depan kami buat lebih besar lagi sampai ada pertemuan penyair dunia yang sudah kami rancang untuk dua tahun lagi,'' kata M Subhan, Ketua Forum Literasi Padangpanjang sekaligus panitia pelaksana.

Penyair-penyair Indonesia yang hadir antara lain, Imam Ma'arif, Bambang Widiatmoko, Raymon Lamosol (Maluku), Abe (Timor Leste), Salman Yoga (Aceh), Raudah Jambak (Medan), Nunung (Bali), Ramayani Riance (Jambi), Riri Satria (Jakarta), Remi Silado, dan masih banyak lainnya. (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/