Home  /  Berita  /  Umum

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mentawai Latih Para Petani

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mentawai Latih Para Petani
Novriadi, Kepala DKPP Mentawai.
Jum'at, 27 April 2018 22:11 WIB
MENTAWAI - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar pelatihan teori penerapan teknologi budidaya Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) dan Perkebunan (BUN) kepada petani, pada Jumat (27/4/2018), di ruang rapat DKPP, Km 4 Kecamatan Sipora Utara.

Peserta yang mengikuti berasal dari 9 desa, yaitu Desa Malakkopa (3 orang), Bulasat (2 orang), Silabu (3 orang), Betumonga (3 orang), Bosua (2 orang), Beriulou (2 orang), Mara (7 orang), Goiso Oinan (7 orang), dan Sidomakmur (3 orang).

Selain petani, DKPP juga melatih Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Pagai Selatan 5 orang, Pagai Utara 3, Sipora Selatan 5, dan Sipora Utara 5 orang.

Masing- masing desa memiliki komoditi, seperti Desa Malakkopa dan Bulasat komoditinya, yaitu jagung. Sementara Silabu, Betumonga, Bosua, Beriulou, komoditinya tanaman buah. Untuk Mara dan Goiso Oinan, komoditinya yakni pala dan cengkeh, Desa Sidomakmur yaitu padi.

Adapun kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2018, antara lain, demplot padi sawah dengan volume 4 hektar, demplot jagung 30 hektar, kebun contoh pala 4.200 batang, kebun contoh cengkeh 800 batang, kebun aneka buah-buahan (manggis, durian dan sebagainya) sebanyak 2.000 batang, dan kebun contoh mangga sebanyak 2.000 batang.

Sekolah lapang TPHP dan Fielday, ada empat lokasi, Kecamatan Pagai Selatan, Pagai Utara, Sipora Selatan dan Kecamatan Sipora Utara.

"Ini kita masih fokus di empat lokasi dulu, rencana ke depan, kita akan ke wilayah Siberut ini kan bertahap, tidak bisa sekaligus," kata Novriadi, Kepala DKPP saat ditemui di ruang kerjanya.

Ia juga menjelaskan, untuk demonstrasi plot padi benihnya sudah ada sekitar 100 Kg. "Untuk di Desa Sidomakmur, disanakan ada demplot padi sawah empat hektar, benihnya itu sudah ada, kualitasnya sangat bagus jenisnya batang Piaman, termasuk pupuk sudah datang sekitar 1,6 ton," lanjutnya.

Dikatakan Novriadi, padi sawah di Sidomakmur minggu depan kelompok tani masyarakat sudah mulai mempersiapkan lahan. Meski demplot atau lahan percontohannya ada empat hektar, namun nantinya akan berdampak di lahan padi sawah masyarakat yang ada di sekitarnya,
menurutnya dengan adanya demplot tersebut masyarakat bisa belajar untuk melihat budidaya padi, cara penanaman maupun hasil panennya nanti.

Tanaman hortikultura mangga, akan diberikan di Desa Silabu dan Betumonga sebanyak 2.000 batang, sedangkan tanaman buah manggis sama durian di Bosua dan Beriulou 2.000 batang, untuk tanaman jagung sekitar 30 hektar dibagi menjadi dua bagian, 15 hektar di Bulasat dan 15 di Malakkopa, sementara Mara dan Goiso Oinan diberikan pala sama cengkeh sebagai demplotnya.

"Jadi spesifik nantinya, apa masing- masing daerah penghasilan buah-buahan atau tidak, jadi setiap daerah sudah ada jatanya atau kalasternya masing-masing untuk tanaman buah, jadi satu desa satu komoditi," jelasnya. (ss)

Editor:Arie RF
Kategori:Umum, GoNews Group, Kepulauan Mentawai
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/