Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
19 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
20 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
18 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
18 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Umum

Jika KEK Dibangun, Masyarakat Mentawai Harus Diberdayakan

Jika KEK Dibangun, Masyarakat Mentawai Harus Diberdayakan
ilustrasi
Kamis, 19 April 2018 18:17 WIB

MENTAWAI - Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Siberut barat Daya, Kepulauan Mentawai harus memberdayakan masyarakat di sekitarnya. Demikian dikatakan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Ridwan Jamaluddin saat berkunjung ke ke lokasi rencana KEK di Pepei, Siberut Barat Daya, Kamis (19/4/2018).

"Jangan sampai industri pariwisatanya bagus dan meningkat, tetapi masyarakatnya tidak diberdayakan," katanya kepada wartawan.

Kedatangan Deputi Kemenko Maritim bersama rombongan lainnya dalam dalam rangka tindaklanjut kunjungan Presiden Joko Widodo sebelumnya terkait percepatan pembangunan di Sumatera Barat.

"Kita sudah rapat beberapa kali dengan Pak Presiden karena Mentawai mau dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus. kita tahu modal dasarnya alamnya sudah bagus dan Mentawai tempat peselancar terbaik kedua di dunia," kata Ridwan.

Meski demikian, masih banyak fasilitas di Mentawai yang harus dibangun. karena itu beberapa upaya yang akan dilakukan pemerintah membenahi infrastruktur.

"Memperbaiki pelabuhan, membangun bandara yang baik dan membangun jalan, hotel dan resortnya. ini yang kita siapkan, disamping itu kita diarahkan untuk mempersiapkan masyarakatnya. dalah satu yang kita kunjungi juga adalah SKPT yang ada di Sikakap, yang merupakan salah satu SKPT terbaik di Indonesia yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," kata Ridwan.

Ridwan berharap di SKPT Sikakap tersebut, industri perikanannya meningkat, masyarakat mendapatkan manfaat dari SKPT ini. "Setelah ini kita akan laporkan kepada Pak Menteri, akan dibuat program prioritas," kata Ridwan.

"KKP sudah membangun SKPT di Sikakap saya kira itu modal besar yang sudah bisa dimanfaatkan, kemudian kita juga akan melakukan pelatihan bagaimana nanti ketika wisatawan datang, bagaimana kita melayani wisatatan, menyediakan juga kebutuhan logistik seperti membangun hotel besar, resort-resort," kata Ridwan.

Program secara umum yang menjadi fokus di Mentawai adalah KEK dan infrastruktur. "Secara umum KEK Mentawai yang kita kembangkan, lalu pembangunan infrastruktur, kita sudah membuat daftar beberapa yang menjadi prioritas, seperti usulan bandara, jalan trans Mentawai, pelabuhan, dan kapalnya yang kita sediakan yang kita prioritaskan pembangunan pelabuhan Labuan Bajau dan pelabuhan Mabukku yang kita prioritaskan," katanya.

Hingga saat ini, prosedur pembangunan KEK sudah di tangan Pemerintah. "Sudah ada Dewan Nasional KEK dan itu sudah ada timnya. SOP-nya sudah jelas dan pengusul adalah swasta yang mengelola KEK-nya dokumen sudah disampaikan, sedang proses," kata Ridwan.

KEK akan dibangun di lahan 2.639 hektar yang sebelumnya milik masyarakat dan dibebaskan pemerintah dengan mengganti rugi dan sejumlah kesepakatan lainnya. Investor KEK PT Putra Mahakarya Sentosa. Di lokasi itu, akan dibangun 23 sarana, yaitu bandara, pelabuhan, marina, kantor, taman hiburan dan taman air, museum, pasar seni, kebun binatang, resort, hotel, apartemen, villa, pemukiman, area komersil, lapangan golf, club house, golf recidence, retirement, rumah sakit, sekolah, spiritual tourism, area industri, mess pekerja dan pemakaman. (ss)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/