Gerindra Sebut Cawapres Prabowo Harus Respresentasi Partai Politik

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parta Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ahmad Muzani menegaskan dukungan partainya terhadap Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden sudah final dan harga mati usai dideklarasikan di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4).

"Pak Prabowo adalah Capres yang kita tetapkan dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas). Sehingga saya kira putusan itu bersifat final," kata Muzani di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (13/4) malam.

Sehingga, lanjut dia, sudah tidak ada lagi kesempatan untuk mendorong orang lain atau menjadikan mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu sebagai king maker.

"Presiden yang diajukan Gerindra Pak PrabowoSubianto," tegas Muzani yang kini menjabat Wakil Ketua MPR RI ini.

Sementara itu, terkait pendamping Prabowo nantinnya, hingga saat ini masih misteri.

Kendati demikian, telah beredar sejumlah nama diantaranya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, jmantan Presiden PKS, Anis Matta, Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, serta Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Dari nama-nama itu, yang akan dipilih nantinya adalah figur yang memberi nilai tambah bagi Prabowo. Atau berasal dari partai politik tertentu.

"Iya tentu saja karena dalam Undang-undang Pemilu disebutkan bahwa Presiden dan wapres diajukan oleh parpol atau gabungan parpol, maka karena kami Gerindra Sudah memiliki calon presiden maka pasangan Pak Prabowotentu saja tokoh orang yang bisa merepresetasikan dari satu pasangan partai politik," pungkasnya. ***