Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

LBH Medan Tuding Pihak Kepolisian hanya Cari-cari Kesalahan

LBH Medan Tuding Pihak Kepolisian hanya Cari-cari Kesalahan
Jum'at, 13 April 2018 15:04 WIB

MEDAN - Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Medan, Surya Adinata menuding kerja pihak kepolisian hanya mencari-cari kesalahan.

Menurutnya, aksi pemerasan yang dilakukan sejumlah oknum kepolisian sudah sangat mengkhawatirkan. Modus yang dilakukan polisi, kata dia, sangat beragam.

"Oknum polisi datang, periksa izin edar, nanti ditanya PIRT-nya (Pangan Industri Rumah Tangga) ada atau tidak, padahal tidak perlu. Selanjutnya barang milik pelaku UMKM di bawa ke kantor polisi," ujar Surya.

Sesampai di kantor polisi, para pelaku UMKM diminta untuk mengeluarkan sejumlah uang. "Awalnya diminta ratusan juta. Terjadi tawar-menawar, hingga uang yang diberikan hanya puluhan juta," ungkapnya.

Surya meyakini perizinan yang dimiliki oleh para pelaku UMKM sudah sesuai dengan prosedur. Namun, masih saja ditakut-takuti oleh oknum kepolisian.

"Bisa jadi para pelaku UMKM kurang faham dengan aturan. Bisa juga karena tidak mau repot berurusan dengan polisi. Apa memang kerja petugas kepolisian hanya mencari-cari kesalahan, biar Kapolda tahu kalau banyak anggotanya yang bertindak di luar ketentuan," cetusnya.

Sudah menjadi rahasia umum, kata Surya, menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri banyak kejadian seperti ini.

"Modusnya pelakukan penegakan hukum, ujungnya hanya mencari keuntungan pribadi," ucapnya mengakhiri.

Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumut meminta perlindungan hukum kepada LBH Medan. Mereka mengaku snagat resah atas pemerasan yang dilakukan sejumlah oknum polisi. Pemerasan itu dilakukan berulang, dengan jumlah yang cukup besar, sehingga mengancam kelanjutan usaha mereka.

Bukan saja memeras, barang-barang produksi usaha mereka juga disita. Dan ada yang sempat 'menginap' di kantor polisi. Setelah nego 'harga' dilepas, barang-barang yang disita juga dikembalikan.

Editor:wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:GoNews Group, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/