Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pidato Jokowi Menggebu-gebu, Fadli Zon: Mungkin Dia Mau Niru Gaya Prabowo

Pidato Jokowi Menggebu-gebu, Fadli Zon: Mungkin Dia Mau Niru Gaya Prabowo
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon. (Istimewa)
Senin, 09 April 2018 12:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Soal pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lantang dan berapi-api, di hadapan relawannya pekan kemarin itu menuai banyak komentar.

Pasalnya, dalam pidato itu Jokowi terlihat menggebu-gebu saat menanggapi aksi tagar 2019 ganti Presiden.

Dari video yang beredar di jagad maya. Gaya pidato Jokowi yang berapi-api itu menurut Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, terlihat mirip dengan gaya pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ya mungkin mau niru- gaya Pak Prabowo dalam berpidato kali," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon kepada awak media di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/4/2018).

Meski begitu, Fadli Zon tidak mempermasalahkan gaya pidato orang nomor satu di Indonesia itu. Dikatakan, Fadli Zon, setiap orang memiliki hak untuk merubah gaya bicara di depan publik, tetapi apa yang disampaikan itu lebih akurat.

"Ya engga tau, pokoknya kalau itu kan sah-sah saja orang mau merubah gayanya gitu, tetapi mungkin data-datanya harus lebih akurat ya, data utang yang disampaikan Pak Jokowi kan juga tidak terlalu akurat termasuk pembayaran mengenai bunga dan pokoknya, coba diperiksa lagi," ujarnya.

Anak buah Prabowo Subianto itu menuturkan, salah satu tujuan politik adalah merebut kekuasaan dengan cara damai dan konstitusional, dan Gerindra akan melakukan itu dengan membuat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat.

"Iyalah udah pasti kalo itu, kita kan didalam politiknya memang itu salah satunya merebut kekuasaan dengan cara damai dan konstitusional, yaitu melalui pemilihan umum. Ya karena kita ingin menggunakan kekuasan itu supaya bisa membuat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat, yang memajukan ekonomi kita, memajukan kesejahteraan rakyat gitu," jelas Fadli.

Fadli Zon pun menanggapi sindiran Jokowi soal ketidak akuratan publik yang sering mengkritik kebijakan Pemerintah tidak menggunakan data, hingga semua kritik mereka terlihat hoax. "Mana yang berita hoax, tidak ada saya kira," tutup Fadli Zon.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan kepada pihak yang mengkritik pemerintah harus menggunakan data serta bisa mencarikan solusi atas kritik itu.

Hal itu disampaikan Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 di Ballroom Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018).

"Sekarang masyarakat sudah dewasa, sudah matang, sudah mengerti, bisa membeda-bedakan. Dan semuanya kalau mengkritik itu ada datanya, berbasis data dan bisa mencarikan solusi alternatif," kata Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menilai bahwa Indonesia masih punya tanggungan yang besar yakni pembangunan infrastruktur di wilayah pelosok.

Apalagi, kata dia, pembangunan itu masih terhambat sejumlah rintangan medan dan kendala di lapangan. Dan itu harus diselesaikan bersama, kata Jokowi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/