Home  /  Berita  /  GoNews Group

Enak Banget Ya, Disaat Nasib Ribuan Karyawan Tak Jelas, Gaji Komisaris Jasa Marga 'Melonjak'

Enak Banget Ya, Disaat Nasib Ribuan Karyawan Tak Jelas, Gaji Komisaris Jasa Marga Melonjak
Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman.
Jum'at, 06 April 2018 12:32 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Perusahaan pelat merah Jasa Marga di tahun 2017 memperoleh pendapatan sebesar Rp35.092.196.191.000 atau naik dari pendapatan tahun sebelumnya yang hanya senilai Rp16.661.402.998.000.

Namun begitu kenaikan pendapatan ini dibarengi dengan beban pendapatan yang ikut melonjak menjadi Rp29.784.309.367.000 dari tahun sebelumnya senilai Rp11.805.011.676.000.

Menurut Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman, meningkatnya pendapatan Jasa Marga menjadi berkah tersendiri bagi para pembesarnya, seperti dewan komisaris yang dipimpin Refly Harun.

"Ibaratnya, Refly dan kawan-kawan tinggal tidur nyenyak saja sambil kaki digoyang-goyang, tahu-tahu pendapatan Jasa Marga meningkat drastis," ujar Jajang melalui siaran persnya yang diterima GoNews.co, Jumat (6/4/2018) di Jakarta.

Dewan komisaris Jasa Marga sendiri kata dia, di tahun 2017 tercatat melaksanakan kegiatan dalam bentuk rapat sejumlah 13 kali dan kunjungan kerja sejumlah 10 kali ke cabang dan anak perusahaan, sedangkan rapat dengan direksi dilakukan 14 kali.

"Paling tidak Refly Harun dan jajarannya dalam sebulan kerja dua kali dalam bentuk rapat, ditambah kunjungan ke cabang atau anak perusahaan sebulan sekali," tandasnya.

Dengan kerjaan yang relatif longgar, Refly Harun beserta komisaris lainnya kata Jajang, diganjar imbalan sangat besar. Untuk uang transport misalnya Refly dan kolega bisa mendapatkan belasan juta, belum lagi pendapatan lain-lain.

"Perbulannya Refly mendapatkan honorarium sebesar Rp72 juta dan untuk setahun bisa terkumpul sebesar Rp864 juta," tambahnya.

Selain itu Jajang menjelaskan, ada juga uang transport yang didapatkan perbulannya sebesar Rp14,4 juta dan untuk satu tahun sebesar Rp 172 juta.

"Refly juga memperoleh gaji ke-13 alias THR sebesar Rp72 juta, dan terakhir, berkat kenaikan laba Jasa Marga Refly mendapat bonus kerja atau tantiem sebesar Rp1.042.758.620," tukasnya.

Total pendapatan Refly Harun dari Jasa Marga menurut Jajang, sebesar Rp2.151.558.620.

"Angka ini lebih besar jika dibandingkan pendapatan Refly di tahun sebelumnya yakni hanya Rp1.685.862.659. Berarti ada peningkatan pendapatan yang diperoleh Refly hampir setengah miliar," paparnya.

Sedangkan secara keseluruhan uang negara yang dihabiskan untuk dewan komisaris di tahun 2017 lanjut Jajang, sebesar Rp11.951.079.193. Atau ada peningkatan sebesar Rp 1,2 miliar.

"Berkah yang diperoleh Refly Harun dan kawan-kawan di tahun 2017 berbanding terbalik dengan nasib ribuan karyawan Jasa Marga, paska diberlakukannya kebijakan E-Toll. Sedikitnya ada 1350 karyawan yang terkena dampak langsung," tandasnya.

"Bukan kenaikan pendapatan yang diperoleh ribuan karyawan yang kini pekerjaannya digantikan mesin, namun dua pilihan berat antara alih profesi ke anak usaha Jasa Marga itupun jika beruntung, atau dipecat secara halus dengan iming-iming berwirausaha," pungkas Jajang Nurjaman.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/