Home  /  Berita  /  Olahraga

Pelatih Kampar United: Tak Ada Bantuan PSSI Kampar, Kalau Ada Kami Tak Terlantar

Pelatih Kampar United: Tak Ada Bantuan PSSI Kampar, Kalau Ada Kami Tak Terlantar
Anak-anak Kampar United saat diterima Senator Riau, Ghafar Usman. (GoNews.co/Muslikhin)
Selasa, 03 April 2018 08:05 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pelatih Kampar United, Gandi, membantah pernyataan Ketua PSSI Kampar Isthu Swandana di salah satu media online yang mengatakan bahwa tim Kampar United tidak terlantar dan bantuan sudah tersedia atau ready.

"Apanya yang ready? Kalau sudah tersedia kami tidak terlantar," ujar Gandi kepada GoNews.co, Senin (2/4/2018) di Jakarta.

Ia juga menyatakan, tidak satupun ada wartawan yang mengkonfirmasi dirinya tentang persoalan yang ia hadapi. Kecuali beberapa wartawan Riau yang memang mengikuti sejak siang saat bertemu Anggota DPD dan DPR RI.

"Tidak ada yang nelp atau konfirmasi. Kami memang terlantar, siapa bilang tak jadi pulang karena kenaikan tiket. Kalau perlu omongan saya ini direkam. Sampai Bangkinang besok, kalau kawan-kawan media mau tau soal ini silahkan, saya akan ke kantor teman-teman PWI Kampar," jelasnya lagi.

Soal tudingan Ketua PSSI Kampar yang mengatakan ada pihak yang mengajak ke DPR juga ia bantah. "Untuk bukti silahkan rekam omongan saya. Saya murni minta tolong ke salah satu Staf Ahli Anggota DPD dan beberapa kawan-kawan wartawan di Jakarta, tadi ada kawan kita dari Pekanbaru Pos, ada dari Riaumandiri.com, GoRiau.com juga ada beberapa tv yang ikut langsung mendampingi kami bertemu pak Gafar dan pak Mafrion, jadi tak betul ada yang mengajak kami," tandasnya.

Kronologis Terlantarnya Kampar United di Jakarta

Tidak banyak yang tau, jika pada hari Sabtu pagi (31/2/2018) SSB Kampar United jadi juara dan terbaik dari 16 tim Provinsi di Turnament SBAI 2018 di Jakarta.

Keberangkatan mereka ke Jakarta adalah bentuk keberhasilan tim Kampar United yang dimulai dari tingkat Provinsi, dan menjuarai tingkat Wilayah Sumatera II di Padang Sumatera Barat.

Atas capaian tersebut, Kampar United berhak mewakili Sumatera di tingkat Nasional. Tak dinyana, Kampar United berhasil juara dan bakal dikirim ke Vietnam Agustus 2018 mendatang.

Keberhasilan mereka bukan tanpa kendala. 17 anak SSB Kampar United berpatungan sebesar Rp1.300 juta untuk tiket PP dan biaya makan selama di Jakarta. Sementara 9 anak yang diketahui sebagai anak yatim, berangkat ditanggung dan disanggupi pihak manajemen SSB Kampar United.

Selama 7 hari di Jakarta, anak-anak tersebut menginap di Mess Cendrawasih Cengkareng yang tidak jauh dari stadion tempat ivent dilaksanakan. Disana bukan gratis, mereka dikenakan biaya perkamar Rp250 ribu belum termasuk makan yang ditotal Rp5 Juta.

Untuk makan di Jakarta, sebagian membawa lauk pauk sendiri dari Kampar. Hal ini sesuai penjelasan pelatih Kampar United Sugandi saat bertemu Anggota DPD RI Ghafar Usman dan Anggota DPR RI Mafirion.

"Kami bawa rendang dari kampung. Dan kami masak sendiri sebagian. Jadi sudah sangat-sangat irit," ujar Sugandi, Senin (2/4/2018).

Tak hanya itu, beberapa anak-anak tersebut, harusnya hari ini juga mengikuti ujian semester akhir karena masih berstatus pelajar. Bahkan yang 9 orang anak yatim itu belum mendapatkan tiket pulang.

Bingung dengan kondisi tersebut, pihak manajemen berusaha mencari kontak staf DPD RI dan DPR, untuk bertemu para wakil rakyat asal Riau di Senayan. Kebetulan, yang saat itu bisa dihubungi adalah Staff Ahli Anggota DPD RI Mahyudi yang juga Ketua Pemuda Kampar Jakarta.

Kata Mahyudi, dalam perbincangan telepon, mereka minta untuk difasilitasi bertemu dan silaturahmi dengan Anggota DPD RI, Abdul Ghafar Usman.

"Saat itu saya menghubungi Pak Gafar Usman dan beliau merespon. Kemudian dijadwalkan dan diagendakan bertemu di kantor DPD RI pada hari Senin (2/4/2018)," ujar Mahyudi kepada GoNews.co seraya membantah pernyataan ketua PSSI Kampar di salah satu media online yang menuding bahwa ada pihak sengaja mengajak mereka ke DPR RI.

Dalam pertemuan itulah mereka menyampaikan kondisi yang jadi kendala kepulangan Tim Kampar United ke Riau.

Dan akhirnya, Gafar Usman pun membantu memfasilitasi bus ke wisma dan kepulangan ke Bandara, dan uang tunai untuk menambah biaya hutang yang ada di Mess Cenderasih.

Setelah bertemu Gafar Usman, Mahyudi dan Staf Instiawati Ayus, Dani serta Forum Jurnalis Riau Jakarta menginisasi pertemuam mereka (Kampar United, red) dengan Anggota DPR RI dari fraksi PKB Mafirion.

Merasa prihatin dengan kondisi mereka, apalagi yang tak ada perhatian dari pemda, Mafirion pun langsung membantu uang tunai Rp10 juta, untuk pembelian tiket khususnya kepada 9 anak yatim piatu dan melunasi utang-utang mereka di Jakarta.

Kepada GoNews.co, Mafirion juga mengatakan, seharusnya, pihak pemda baik Kampar maupun Riau, memperhatikan betul para anak-anak yang berprestasi tersebut. "Ini zalim, zalim banget, saya miris. Mereka inikan sudah membawa nama baik Riau. Jangan sampai mereka terlantar seperti ini. Besok Agustus mereka ke Vietnam, saya siap jadi manajer mereka," paparnya.

Dapat Bantuan dari Dua Wakil Rakyat

Klub sepakbola U-12 dan U-14, Kampar United yang berhasil menjuarai SBAI 2018 di Jakarta dan melaju ke tingkat Internasional ke Vietnam yang sebelumnya dikabarkan terlantar di Ibukota akhirnya bisa bernafas lega.

Pasalnya, 26 anak-anak dan official Kampar United yang sempat berutang makan dan mess di Cengkareng itu, mendapat bantuan tiket dari dua wakil rakyat asal Riau di Parlemen. Keduanya adalah Aanggota DPD RI Abdul Ghafar Usman, dan Anggota DPR RI pengganti Lukman Edy di Fraksi PKB, Mafirion.

Senator Riau, Abdul Ghafar Usman memberikan bantuan berupa Bus untuk mengantar anak-anak Kampar United menjuju mess dan Bandara, serta uang tunai.

"Saya tidak bisa membantu banyak, karena ini sangat mendadak sekali. Tapi yang penting kalian harus semangat. Buktikan meskipun dari Kampung, bisa berbuat di kancah Internasional," ujar Gafar Usman, Senin (2/4/2018) di ruang kerjanya.

Sementara itu, Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Mafirion langsung memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 10 juta.

Skuad Kampar United yang berjumlah sekitar 26 orang plus oficial tersebut, terlantar di Jakarta. Bahkan, mereka harus menghutang ke pihak Mess di Stadion Cengkareng untuk biaya menginap dan makan selama 6 hari. 

Hal ini diungkapkan pelatih Kampar United Gandi Sceedeto, saat mengadu ke Anggota DPR RI dari Fraksi PKB dapil Riau, Mafirion, Senin (2/4/2018) di Gedung Nusantara I Kompleks Parlement Senayan.

 "Selama 6 hari kami ada tanggungan hutang di mess sebesar Rp5 juta. Dengen rincian biaya 3 kamar dan makan, " ujar Sugandi. 

Selain itu kata dia, dari 26 orang yang ia bawa, 9 orang diantaranya adalah anak yatim piatu dan anak kurang mampu yang hingga hari ini belum mendapat tiket pesawat untuk pulang ke Pekanbaru.

"Kita berangkat tanpa bantuan dari pemda baik Kampar maupun Riau. Kami berangkat murni swadaya dan iuran seadanya. Jadi kendala kita selain hutang juga ada 9 anak didik kita yang belum mendapat tiket pesawat," tandasnya. 

Menanggapi hal itu, Anggota DPR RI Mafirion mengaku sedih dan siap membantu kepulangan anak anak Kampar United tersebut.

"Ini semacam ada kurangnya koordinasi kalian ke Pemda baik di Kampar dan Riau. Ke depan kita minta kalian harus benar benar koordinasi dan komunikasi terlebih dahulu," Paparnya.

"Untuk hutang mess dan kekurangan tiket saya bantu. Kalian sudah mengharumkan nama Riau, kalian ini aset nyata, harus dibantu," timpal Mafirion yang secara langsung memberikan bantuan uang tunai Rp10 juta. 

"Saya gak bisa bantu banyak, tapi mudah-mudahan ini cukup untuk membayar hutang dan kekurangan tiket," tambahnya.

Mantan jurnalis sekaligus Manajer Deltras Sidoarjo itu juga berpesan, agar anak anak Kampar United yang rata-rata pelajar dan harus mengikuti ujian akhir semester, bisa segera pulang. 

"Kalau ada pesawat malam ini, malam ini juga kalian harus pulang. Ingat adek adek ini sebagian ujian. Pesan saya sampai ke Riau menghadaplah ke Pemda Kampar dan ke DPRD, karena Agustus kalian juga perlu biaya ke Vietnam," tegasnya. 

Selain itu kata Mafirion, dirinya akan mensuport hingga Kampar United ke Vietnam. "Saya pecinta sepakbola dari dulu. Kalian harus semangat tetap berlatih. Soal dana kalian jangan risau, biar pihak pelatih dan manajemen yang mencari solusi, tugas kalian adalah berlatih keras. Kalau perlu ke vietnam saya manajernya," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/