Home  /  Berita  /  Umum

Kronologis Terlantarnya Kampar United di Jakarta, Bawa Rendang dari Kampung Hingga Hutang Mess

Kronologis Terlantarnya Kampar United di Jakarta, Bawa Rendang dari Kampung Hingga Hutang Mess
Tim Kampar United saat diterima Senator Riau Gafar Usman. (Muslikhin/GoNews.co)
Senin, 02 April 2018 20:35 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Tidak banyak yang tau, jika pada hari Sabtu pagi (31/2/2018) SSB Kampar United jadi juara dan terbaik dari 16 tim Provinsi di Turnament SBAI 2018 di Jakarta.

Keberangkatan mereka ke Jakarta adalah bentuk keberhasilan tim Kampar United yang dimulai dari tingkat Provinsi, dan menjuarai tingkat Wilayah Sumatera II di Padang Sumatera Barat.

Atas capaian tersebut, Kampar United berhak mewakili Sumatera di tingkat Nasional. Tak dinyana, Kampar United berhasil juara dan bakal dikirim ke Vietnam Agustus 2018 mendatang.

Keberhasilan mereka bukan tanpa kendala. 17 anak SSB Kampar United berpatungan sebesar Rp1.300 juta untuk tiket PP dan biaya makan selama di Jakarta. Sementara 9 anak yang diketahui sebagai anak yatim, berangkat ditanggung dan disanggupi pihak manajemen SSB Kampar United.

Selama 7 hari di Jakarta, anak-anak tersebut menginap di Mess Cendrawasih Cengkareng yang tidak jauh dari stadion tempat ivent dilaksanakan. Disana bukan gratis, mereka dikenakan biaya perkamar Rp250 ribu belum termasuk makan yang ditotal Rp5 Juta.

Untuk makan di Jakarta, sebagian membawa lauk pauk sendiri dari Kampar. Hal ini sesuai penjelasan pelatih Kampar United Sugandi saat bertemu Anggota DPD RI Ghafar Usman dan Anggota DPR RI Mafirion.

"Kami bawa rendang dari kampung. Dan kami masak sendiri sebagian. Jadi sudah sangat-sangat irit," ujar Sugandi, Senin (2/4/2018).

Tak hanya itu, beberapa anak-anak tersebut, harusnya hari ini juga mengikuti ujian semester akhir karena masih berstatus pelajar. Bahkan yang 9 orang anak yatim itu belum mendapatkan tiket pulang.

Bingung dengan kondisi tersebut, pihak manajemen berusaha mencari kontak staf DPD RI dan DPR, untuk bertemu para wakil rakyat asal Riau di Senayan. Kebetulan, yang saat itu bisa dihubungi adalah Staff Ahli Anggota DPD RI Mahyudi yang juga Ketua Pemuda Kampar Jakarta.

Kata Mahyudi, dalam perbincangan telepon, mereka minta untuk difasilitasi bertemu dan silaturahmi dengan Anggota DPD RI, Abdul Ghafar Usman.

"Saat itu saya menghubungi Pak Gafar Usman dan beliau merespon. Kemudian dijadwalkan dan diagendakan bertemu di kantor DPD RI pada hari Senin (2/4/2018)," ujar Mahyudi kepada GoNews.co seraya membantah pernyataan ketua PSSI Kampar di salah satu media online yang menuding bahwa ada pihak sengaja mengajak mereka ke DPR RI.

Dalam pertemuan itulah mereka menyampaikan kondisi yang jadi kendala kepulangan Tim Kampar United ke Riau.

Dan akhirnya, Gafar Usman pun membantu memfasilitasi bus ke wisma dan kepulangan ke Bandara, dan uang tunai untuk menambah biaya hutang yang ada di Mess Cenderasih.

Setelah bertemu Gafar Usman, Mahyudi dan Staf Instiawati Ayus, Dani serta Forum Jurnalis Riau Jakarta menginisasi pertemuam mereka (Kampar United, red) dengan Anggota DPR RI dari fraksi PKB Mafirion.

Merasa prihatin dengan kondisi mereka, apalagi yang tak ada perhatian dari pemda, Mafirion pun langsung membantu uang tunai Rp10 juta, untuk pembelian tiket khususnya kepada 9 anak yatim piatu dan melunasi utang-utang mereka di Jakarta.

Kepada GoNews.co, Mafirion juga mengatakan, seharusnya, pihak pemda baik Kampar maupun Riau, memperhatikan betul para anak-anak yang berprestasi tersebut. "Ini zalim, zalim banget, saya miris. Mereka inikan sudah membawa nama baik Riau. Jangan sampai mereka terlantar seperti ini. Besok Agustus mereka ke Vietnam, saya siap jadi manajer mereka," paparnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/