Home  /  Berita  /  Ekonomi

Perang Dagang AS-China Buat Rupiah Tertekan

Perang Dagang AS-China Buat Rupiah Tertekan
Senin, 26 Maret 2018 10:33 WIB

Jakarta - Ada indikasi kedua negara tersebut bakal saling berbalas serangan, terkait kebijakan impor di mana memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China bakal terus membuat rupiah tertekan.

Menurut Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, selama tensi konflik antara AS dan China masih tinggi, rupiah sulit rebound. Apabila ada ruang penguatan buat rupiah, faktor penyebabnya lebih bersifat teknikal pada akhir pekan lalu (23/3).

Menurutnya, AS dan Negeri Tirai Bambu berada dalam posisi yang sama-sama kuat dalam perang dagang.

Hal senada dikatakan analis Valbury Asia Futures Lukman Leong menyebut, keputusan Bank Indonesia yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25% sesuai prediksi pelaku pasar. "Setidaknya rupiah tidak akan melemah terlalu dalam," ujar dia.

Dia memprediksi, rupiah hari ini akan bergerak dalam rentang Rp 13.750-Rp 13.790 per dollar AS. Sementara menurut perhitungan David, kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.730-Rp 13.790 per dollar AS.

Di mana Pekan lalu, kurs tengah Bank Indonesia menunjukkan posisi rupiah pada Rp 13.780 per dollar AS, melemah 0,31% jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Di pasar spot, rupiah melemah 0,19% pada hari Jumat ke level Rp 13.782 per dollar AS. Dalam sepekan, rupiah melemah 0,22%.

Editor:wen
Sumber:kontan
Kategori:Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/