Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
20 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
9 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
9 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Apresiasi Pertemuan Jokowi dan Nyak Sandang, Nasir Djamil: Sejarah RI 001 Seulawah Raib dari Majalah Garuda

Apresiasi Pertemuan Jokowi dan Nyak Sandang, Nasir Djamil: Sejarah RI 001 Seulawah Raib dari Majalah Garuda
Nyak Sandang saat diterima Presiden Jokowi. (Istimewa)
Jum'at, 23 Maret 2018 17:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil memuji dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menerima langsung Nyak Sandang, warga Lamno Aceh Jaya, di Istana Presiden, Kamis (22/3/2018) kemarin.

Nyak Sandang merupakan pemilik obligasi ( surat utang) senilai Rp 100 ( seratus rupiah) untuk pembelian pesawat RI 001 Seulawah yang merupakan cikal bakal hadirnya pesawat Garuda Indonesia.

Obligasi itu dikekuarkan oleh Pemerintah Indonesia semasa Orde Lama pada tahun 1950.

"Apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah respon cepat untuk mengetahui secara langsung tentang Nyak Sandang. Saya ucapkan terima kasih untuk Jokowi", ujar Nasir Djamil.

Dikatakannya, diterimanya Nyak Sandang tersebut adalah babak baru untuk mengembalikan dan mengingatkan bahwa Aceh pernah menjadi daerah modal untuk republik ini.

Karenanya, lanjut Nasir, Pemerintah Aceh diminta untuk membentuk tim kerja guna mencari dan mendapatkan warga Aceh yang barangkali masih memiliki dan menyimpan obligasi seperti milik Nyak Sandang.

"Kehadiran Nyak Sandang di Istana Jokowi harus dijadikan moementum untuk menelusuri siapa saja warga Aceh yang saat ini masih punya obligasi pembelian pesawat RI 001 Seulawah," tandasnya.

Bagi Nasir Djamil, Nyak Sandang adalah sosok warga yang peduli dengan sejarah dan dia buktikan dengan cara menyimpan obligasi tersebut.

"Saat saya menjenguk beliau di Lamno, minggu (18/3) lalu, saya melihat langsung obligasi itu. Nyak Sandang menyimpannya karena pesan orangtuanya bahwa obligasi itu suatu saat akan berguna," tukasnya.

Kepada Pemerintah Aceh, Nasir Djamil juga mengharapkan agar melakukan semacam upaya pendampingan kepada Nyak Sandang agar janji Jokowi bisa direalisasikan.

Bagi Nasir Djamil, momentum Nyak Sandang itu menjadi pelajaran bagi Direktur Utama Garuda agar sejarah tentang RI 001 Seulawah bisa muncul kembali di Majalah Garuda Indonesia.

"Saat ini sejarah tentang RI 001 Seulawah raib dari Majalah Garuda," ujar Nasir Djamil. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/