Putra Bukittinggi Sumbar Jadi Tema Google Doodle, Ini Prestasinya
Usmar merupakan putra Bukittinggi, Sumatera Barat, 20 Maret 1921 silam. Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, Usmar mulai memproduksi film di mana film perdananya adalah adaptasi dari The Miser karya Moliere.
Film Darah dan Doa pada 1949 dipandang sebagai film Indonesia pertama di mana hari pertama pengambilan gambar pada 30 Maret dirayakan sebagai Hari Film Nasional.
Film Pedjuang pada 1960 karya Usmar Ismail memenangi penghargaan pada Festival Film Internasional Moskow.
Saat meninggal pada 1971, Usmar Ismail baru berumur 49 tahun. Kendati meninggal di usia yang relatif muda, almarhum telah menghasilkan 28 film sebagai sutradara, produser, penulis atau pun kombinasi dari ketiganya.
Pada masa kini namanya diabadikan sebagai gedung teater, gedung konser serta sebagai penghargaan dalam film Indonesia. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | beritasatu.com |
Kategori | : | GoNews Group, Sumatera Barat, Rantau, Bukittinggi |