Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
24 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
2
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
3
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
4
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
5
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
23 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jubir Presiden Bilang Amien Rais Tak Jelas, Bukti Istana Anti Kritik

Jubir Presiden Bilang Amien Rais Tak Jelas, Bukti Istana Anti Kritik
Jubir Presiden, Johan Budi. (Istimewa)
Rabu, 21 Maret 2018 12:23 WIB
JAKARTA - Pernyataan yang dikeluarkan Jurubicara Presiden Johan Budi yang mengatakan komentar-komentar tokoh bangsa Amien Rais kadang tidak jelas, menunjukan Johan tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai jubir profesional, sekaligus menunjukkan Istana anti kritik.

"Ini suatu kejadian yang membuat kita miris melihatnya," kata Kordinator Komunitas Relawan Sadar (KORSA) Amirullah Hidayat kepada redaksi, Rabu (21/3).

Sebagai relawan yang terlibat dalam memenangkan Joko Widodo pada Pilpres 2014, pihaknya paham betul bahwa yang dijanjikan Jokowi dalam kampanye yaitu landreform agraria yaitu penyelesaian konflik tanah rakyat yang diambil pengusaha dan penguasa, dan pembagian tanah 9 hektar per orang, bukan membagi sertifikat tanah yang tidak bermasalah.

"Di sini letak kebohongan publik yang dilakukan Joko Widodo," ujar Amirullah, tokoh muda Muhammadiyah ini.

Menurutnya, seharusnya Jokowi menjalankan janji kampanye yang terdapat dalam Nawacita bukan membagi sertifikat tanah seolah-olah itu bagian dari janji kampanye, apalagi pembagian itu hanya untuk pencitraan dengan mengumpulkan penerima sertifikat di suatu tempat.

"Juga karena pembohongan publik itulah kita menyatakan keluar dari barisan Jokowi dan KORSA akan menggunakan semua kekuatan relawan untuk mengalahkan Jokowi pada Pilpres 2019," demikian Amirullah.

Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan sebelumnya juga menepis tudiangan tokoh bangsa Amien Rais yang mengkritisi Presiden Joko Widodo mengenai program pembagian sertifikat tanah.

Luhut marah besar atas pernyataan yang dilontarkan Amien yang menyebut pembagian sertifikat oleh Jokowi adalah ngibul atau bohong.

Luhut juga tidak terima tudingan Amien bahwa pemerintah membangkitkan kembali PKI, termasuk pemerintah berniat menjual aset negara ke swasta dan asing.

Atas tudingan-tudiangan tersebut, Luhut memperingatkan politisi senior PAN itu agar lebih berhati-hati dalam bertutur kata. Bahkan, Luhut juga sempat melontarkan kalimat ancaman kepada Amien.

"Jangan asal kritik saja, nanti kamu jadi pejabat saya tahu kok track record kamu. Saya bisa cari dosamu, emang kamu siapa?" ujar Luhut.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Rmol.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77