Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSS Sleman Siapkan Kejutan Untuk Laga Lawan Madura United
Olahraga
23 jam yang lalu
PSS Sleman Siapkan Kejutan Untuk Laga Lawan Madura United
2
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
Olahraga
23 jam yang lalu
Usai Operasi Cedera Lutut, Dua Pemain PSIS Jalani Fisioterapis
3
Teco Jaga Konsistensi Fisik Pemain
Olahraga
24 jam yang lalu
Teco Jaga Konsistensi Fisik Pemain
4
Jelang Lawan Bhayangkara FC, Persib Terkendala Pemain Sakit dan Cedera
Olahraga
24 jam yang lalu
Jelang Lawan Bhayangkara FC, Persib Terkendala Pemain Sakit dan Cedera
5
Alfredo Vera Optimistis Akan Adaptasi Dengan Cepat
Olahraga
24 jam yang lalu
Alfredo Vera Optimistis Akan Adaptasi Dengan Cepat
6
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
Umum
18 jam yang lalu
Eva Mendes Mundur dari Dunia Akting Demi Anak
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Pembangunan Mentawai Dibagi dalam Tiga Klaster

Pembangunan Mentawai Dibagi dalam Tiga Klaster
Selasa, 27 Februari 2018 20:08 WIB
MENTAWAI - Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sibaggalet mengatakan pembangunan di daerah itu akan dibagi dalam tiga klaster yakni Klaster Siberut, Klaster Sipora dan Klaster Pagai Utara-Selatan.

"Pemisahan pola pembangunan dengan klaster ini diharapkan akan membuat daerah ini keluar dari daerah tertinggal," kata dia di Tua Pejat, Selasa.

Ia mengatakan pada Klaster Siberut akan dibangun khusus untuk pariwisata yang memiliki keindahan alam dan budaya yang masih kuat.

Untuk mendukung hal tersebut pembangunan ini akan dilengkapi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk merangsang kawasan sekitar ikut menjadi maju.

Sementara untuk Klaster Sipora dimulai dari pembangunan Bandara Rokot, meskipun di kawasan lain juga akan dibangun bandara.

"Kita ingin merangsang ibu kota Tua Pejat ini menjadi kota seperti ibukota kabupaten lainnya.Di sana pusat pertumbuhan pembangunannya," kata dia.

Sementara untuk Klaster Pagai Utara-Selatan pembangunan akan dipusatkan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT).

Menurutnya tidak ada pelabuhan yang lebih baik daripada pelabuhan yang ada di Pulau Sikakap lokasi SKPT ini.

"Ikan-ikan yang ditangkap nelayan nantinya akan diekspor dari sini," kata dia.

Untuk menghubungkan tiga klaster ini akan dibuat jalur Trans Mentawai dengan jalur darat hampir sepanjang 260 kilometer dan pembangunan pelabuhan di Labuhan Bajau.

Ia berharap seluruh masyarakat Mentawai mendukung program tersebut agar memajukan daerah tersebut. Menurut dia tuhan memberikan Mentawai anugerah yang

berupa potensi alam dan ini harus dikelola dengan baik.

"Kita harap jangan ada lagi yang merusak alam tapi seluruh potensi yang ada kita kelola untuk memajukan Mentawai," kata dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77