Home  /  Berita  /  GoNews Group

Syukuran dan Launching Nomor Urut Hanura, Ini Tiga Pesan Penting Wiranto

Syukuran dan Launching Nomor Urut Hanura, Ini Tiga Pesan Penting Wiranto
Wiranto saat memberikan sambutan. (Muslikhin/GoNews.co)
Kamis, 22 Februari 2018 13:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto, mengucapkan selamat atas lolosnya partai yang kini dipimpin Oesman Sapta itu pada Pemilu 2019 mendatang.

Dengan lolosnya Hanura di pemilu 2019, Wiranto yang kini menjabat Menkopolhukam itu juga memberikan tiga pesan penting kepada seluruh kader dan jajaran pengurus Hanura.

"Sebagai pendiri partai, saya nitip pesan, agar siapapun kader dan keluarga besar Hanura, harus membela dan memenangkan partai Hanura," ujarnya pada acara syukuran lolosnya Hanura di pemilu 2019, Kamis (22/2/2018) di Kuningan Jakarta Selatan.

Ketiga pesan itu adalah, ia meminta semua kader merawat, menjaga solidaritas dan menjaga nama baik parpol.

"Saya mohon, pertama, rawatlah partai ini baik-baik, kedua jaga soliditas partai, jangan sampai terjadi cekcok. Dan ketiga jaga nama baik dan martabat partai Hanura yang sama-sama kita cintai," paparnya.

Karena dengan tiga itu kata dia, masyarakat akan kembali percaya ke Hanura. "Dibawah kepemimpinan pak Oso, saya yakin partai ini akan besar dan pasti menang. Mudah-mudahan allah memberikan bimbingan dan petunjuk bagi kita semua," tandasnya.

Lanjut Wiranto, meski ada berbagai halangan dan hambatan, ia bersyukur karena semua kader dan pimpinan bisa menyelesaikan dengan baik. "Alhamdulillah kita bisa melewatinya dengan baik. 24 jam bekerja terus menerus, dan hasilnya sangat memuaskan, sehingga kita bisa terverifikasi faktual.

Dalam kesempatan itu, Wiranto juga sempat membakar para hadirin dengan yel-yel Hanura bangkit, Hanura jaya dan Hanura menang. Menurutnya, Partai Hanura didirikan karena ada pertimbangan politik, supaya ada generasi baru pemimpin bangsa baik di pusat maupun di daerah.

"Kita ingin ada pemimpin yang bermoral. Jadi ketika ada nawacita pak Jokowi itu sangat pas, karena ada kaitannya dengan berdirinya Hanura, kaitannya adalah soal revolusi mental. Makanya kita tancapkan hati nurani di dada para kader," tukasnya.

Kata Wiranto, Politik adalah berebut kekuasaaan. Jadi kata dia, hal wajar jika dalam perebutan kekuasaan sering ada badai. "Tapi kita harus menang, sama dengan yel-yel menang. Parpol itu harus punya ciri khas yang berbeda dengan yang lain. Bukan hanya rasionalitas saja, tapi juga pertimbangan istkahroh dalam membela rakyat. Maka kita sepakat dan dapat nama Hanura. Itulah awal berdirinya partai kita ini," paparnya.

Pada saat membuat nama Partai pun kata Wiranto, sempat banyak perdebatan. "Inilah letak perbedaan Hanura dengan parpol lain. Dari nama saja ini mencerminkan moralitas," tandasnya.

Lebih lanjut Wiranto menjelaskan, pada saat Munaslub 2016, hanura melakukan pergantian kepemimpinan. Dan menurutnya itu hal yang biasa.

"Banyak yang bertanya kenapa Wiranto tak merangkap saja. Golkar boleh kenapa kita gak, saya sudah ada komitmen dengan Presiden setelah saya dipanggil untuk menjadi menteri maka saya harus konsentrasi dengan tugas. Saya berjanji Hanura akan komitmen pada proses kewajiban dan kita adakan munaslub untuk estafet kepemimpinan, dan pak Oso yang kita pilih," tandasnya.

"Kita telah melalui pergantian pemimpin kita dengan baik. Biarkan isu-isu berkembang, tapi kita tak peduli itu. Ada yang membuat isu saya jual partai ke pak Oso miliaran. Nah disini saya tegaskan, tak pernah meminta uang dengan pak Oso, tapi saya minta bayaran komitmen," katanya.

"Kita bayar dengan niat perjuangan dan membesarkan partai. Sebagai menteri saya hanya memberikan informasi, perjuangan politik semakin hari semakin banyak tantangan. Dengan adanya kekompakan insya allah perjuangan ini tak akan surut," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77