Meski Merajai Survei, Median: Elektabilitas Jokowi Terus Melorot

JAKARTA - Meski 'digdaya' dalam sejumlah survei. Elektabilitas Presiden Joko Widodo dinilai semakin menurun. Salah satu parameternya adalah hasil survei dari Median.

Meski masih unggul dari calon terberatnya yakni Prabowo Subianto. Namun elektabilitas Jokowi berkurang dari hasil survei sebelumnya.

"Pak Jokowi berada di posisi pertama dengan 35 persen. Sementara pak Prabowo dengan 21,2 persen," kata Direktur Riset Median, Rico Marbun saat acara diskusi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018).

"Dari hasil survei bulan April 2017 lalu, suara Jokowi berkisar 36,9 persen lalu menurun di bulan Oktober menjadi 36,2 persen. Sementara, pak Prabowo juga turun 23, 2 persen pada Oktober 2017 menjadi 21 persen," kata dia.

Rico menambahkan, di belakang mereka ada nama - nama seperti Gatot Nurmantyo (5,5 persen), Anies Baswedan (4,5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen). Rico menejalaskan, suara ketiga tokoh itu mengalami peningkatan.

''Suara pak Jokowi dan Prabowo teralihkan ke penantangnya. Basis swing voters lari ke banyak orang karena ketiganya mengalami peningkatan," papar Rico.

Selain itu, alasan lainnya adalah suara basis pendukung Jokowi dari PDIP juga terpecah.

"Lalu dari sisi partai islam juga mengalir ke anies matta dan fahri hamzah, tuan guru bajang. Pemilih sedang mencari-cari," kata dia.

Survei yang melibatkan 1.000 responden ini dengan metode margin of error sebesar +/-3,1 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

Responden dipilih dengan teknik Multistage Random Samplong dan Proposional ROV dan Gender. "Kami selalu melakukan quality control terhadap 20 persen responden yang ada," tutup Rico.***