Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
21 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
2
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
19 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
21 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
19 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
5
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
19 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Moeldoko Apresiasi TNI-AL, Atas Penangkapan Kapal Berisi 1 Ton Sabu-sabu

Moeldoko Apresiasi TNI-AL, Atas Penangkapan Kapal Berisi 1 Ton Sabu-sabu
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. (istimewa).
Sabtu, 10 Februari 2018 14:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko mengapresiasi keberhasilan TNI-AL dalam menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 1 ton. Kapal Sunrise Glory berbendera Singapura yang dinakhodai oleh Chen Chung Nan itu ditangkap oleh satuan patroli TNI-AL di perairan Selat Philip, provinsi Kepulauan Riau, Rabu, 7 Februari 2018 sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saya sangat bangga terhadap TNI-AL, khususnya para prajurit di Pangkalan Angkatan Laut Batam di bawah komando Kolonel (Laut) Iwan Setiawan. Kapal Patroli KRI-Siguro-864 langsung bertindak sigap dan waspada ketika terdeteksi adanya kapal berbendera asing sedang melakukan aktivitas melanggar hukum di perairan perbatasan Singapura dan Indonesia di kawasan Batam," tegas Moeldoko.

Ketika didekati oleh KRI-Siguro-864 dan kemudian diperiksa, KM Sunrise Glory terbukti tidak memiliki dokumen resmi yang dibutuhkan dalam pelayaran internasional.

Berdasarkan pemeriksaan petugas TNI-AL, kapal tersebut rencananya akan berlayar menuju Malaysia dan kemudian bertujuan akhir Taiwan. Setelah ditelusuri, kapal tersebut menggunakan identitas yang berbeda-beda saat melayari perairan internasional.

Mereka menggunakan identitas KM Phantom Ship, lalu pernah juga menggunakan identitas KM Sun De Man-66. TNI-AL masih menyelidiki lebih lanjut, apakah kapal ini juga melakukan pelanggaran lainnya seperti illegal fishing.

Apresiasi Kepala Staf Kepresidenan terhadap langkah sigap TNI-AL tak lepas dari upaya Pemerintahan Jokowi-JK untuk melindungi generasi bangsa, terutama anak-anak muda dari ancaman narkoba. Presiden Jokowi sendiri menyatakan perlunya tindakan tegas terhadap para bandar narkoba yang mencoba melawan petugas di lapangan. “Jika perlu, ditembak di tempat saja,” tegas Jokowi pada bulan Juli 2017.

Tak hanya sekali Presiden Jokowi menyatakan kegeramannya atas ulah bandar-bandar narkoba yang mencoba menghancurkan generasi muda Indonesia, sehingga ia menyatakan bahwa peredaran narkoba di tanah air berada dalam posisi darurat.

Dari penangkapan TNI-AL di Kepulauan Riau tersebut, dapat dibayangkan besarnya kerusakan yang dapat ditimbulkan jika barang haram tersebut masuk ke tanah air. Sabu-sabu seberat 1 ton atau 1.000 kilogram, jika diedarkan ke para pecandu bisa mencapai 1 juta bungkus, dengan asumsi per bungkusnya dikemas dalam 1 gram. Nilai dari tangkapan tersebut, secara ekonomi sekurang-kurangnya mencapai 200 hingga 500 miliar rupiah, apabila per gramnya dijual pada kisaran Rp.200-500 ribu.

"Presiden Jokowi sudah menunjukkan ketegasannya dalam masalah narkoba ini. Termasuk pada awal pemerintahannya ketika menghadapi kasus hukuman mati pengedar narkoba asal Australia. Beliau juga mengingatkan, setiap harinya kurang lebih 50 anak bangsa mati sia-sia akibat mengonsumsi narkoba," kata Moeldoko.

Oleh karena itu, lanjut Moeldoko, yang diperlukan saat ini adalah ketegasan dan keberanian para aparat penegak hukum di lapangan, sebagai bagian dari komitmen Pemerintah untuk menjaga anak-anak bangsa ini terbebas dari jeratan narkoba. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/