Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Umum

Presiden Serahkan Sertifikat Tanah Adinegoro, Jokowi: Kita Jangan Lupa Sejarah

Presiden Serahkan Sertifikat Tanah Adinegoro, Jokowi: Kita Jangan Lupa Sejarah
Presiden Joko Widodo di Sumatera Barat
Kamis, 08 Februari 2018 19:44 WIB
PADANG - Presiden Joko Widodo seperti mengingatkan kita kepada kata-kata Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, “jangan sekali-kali melupakan sejarah” atau lebih dikenal sebagai jas merah ketika mengunjungi rumah kelahiran Djamaluddin Adinegoro di Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (8/2/2018) sore.

Ternyata, Presiden Jokowi menyempatkan diri datang ke sana tak sekadar untuk memberikan sertifikat tanah kepada ahli waris. Ia menyerahkan sertifikat tersebut sebagai landasan untuk membangun museum Adinegoro di rumah peninggalan tersebut.

''Beliau adalah tokoh pers besar dan sangat mempengaruhi dalam penulisan, dalam kesusastraan kita,'' kata Presiden usai memberikan sertifikat kepada perwakilan keluarga Djamaluddin Adinegoro di Sawahlunto. Luas tanah itu tercatat di sertifikat sebesar 2.459 meter persegi.

Presiden mengatakan bangsa perlu mengingat sejarah tokoh pers Adinegoro untuk mempelajari kesusastraan dari karya-karyanya.

''Tentu saja nanti kesejarahan dari beliau akan diabadikan di dalam museum yang ada,'' ujar Presiden, dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Presiden tiba di rumah Adinegoro pada sekitar pukul 16.30 WIB usai mengunjungi Kabupaten Solok.

Usai acara itu, Presiden melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Tanah Datar untuk bermalam di daerah tersebut.

Adinegoro adalah pionir pers dan sastrawan Indonesia.

Dia mengenyam pendidikan di Jerman dan Belanda sembari berprofesi sebagai wartawan lepas pada surat kabar Pewarta Deli (Medan), Bintang Timur, dan Panji Pustaka (Batavia).

Terakhir, Adinegoro melanjutkan profesinya sebagai jurnalis di Kantor Berita Antara. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:infonawacita.com
Kategori:Umum, GoNews Group, Sumatera Barat, Rantau, Padang
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77