Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
18 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Zulhasan: Batalkan Rencana Impor Beras

Zulhasan: Batalkan Rencana Impor Beras
Istimewa.
Kamis, 25 Januari 2018 22:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan meminta dengan sangat kepada pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras. Pasalnya, sebentar lagi petani padi dalam negeri akan segera panen raya. Kalau impor dipaksakan, akan menimbulkan kerugian bagi petani.

"Mohon Pak Jokowi membatalkan rencana impor beras. Karena pelaksanaan impor yang dilakukan bersamaan dengan panen raya, akan merugikan petani. Saya mendukung penuh Pak Jokowi jangan sampai citra presiden yang sudah baik justru terganggu karena impor beras ini," kata Zulhasan menambahkan.

Pernyataan itu diucapkan Ketua MPR RI, usai menghadiri Inaugurasi Junior Chamber Indonesia tahun 2018, sekaligus sosialisasi Empat Pilar MPR. Acara tersebut berlangsung di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR RI, Kamis (25/1). Ikut hadir pada acara tersebut Presiden JCI dari Malaysia, Singapura dan Jepang.

"Bukankah pemerintah baru saja menyatakan stok beras cukup, dan kita sudah swasembada beras. Mengapa sekarang malah mau impor. Lantas bagaimana akurasi data yang selama ini digunakan," kata Zulhasan.

Kalaupun pemerintah terpaksa melakukan impor, kata Zulkifli sebaiknya tidak langsung di bawa ke Indonesia, tetapi disimpan terlebih dahulu di negara asalnya. Jangan langsung dibawa ke Indonesia, karena akan berpengaruh terhadap harga gabah petani.

"Saya baru keliling Jawa Tengah mampir mampir ke Brebes, di sana petani menangis karena harga bawang hancur. Sudah cukup penderitaan dialami petani bawang dan garam, jangan sampai petani beras menderita akibat impor", tutupnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/