Geliat Pariwisata Pessel Belum Gairahkan Ekonomi Daerah

PAINAN - Geliat pariwisata di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) ternyata belum mampu memberikan gairah terhadap kinerja perekonomian daerah.

Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Badan Pusat Statistik (BPS), Sunaryo mengungkapkan, karena pengembangan sektor pariwisata tidak berbanding lurus dengan penciptaan usaha pendukungnya.

"Pertanyaannya, apa yang telah dibuat pemerintah daerah? Di daerah lain, kok bisa," ungkapnya pada GoSumbar.com di Painan, Selasa (23/1/2018).

Selama ini negeri yang berjuluk 'sejuta pesona' itu baru menjual keelokan alam semata, sehingga tidak memberikan nilai tambah yang berarti.

Padahal, lanjutnya, potensi ekonomi paling tinggi di daerah pariwisata justeru terletak pada konsumsi pengunjung.

Selain itu, juga pada penginapan dan akomodasi lainnya, bukan dari retribusi masuk destinasi.

"Seperti Bukittinggi dan daerah wisata lainnya di Sumatera Barat yang punya oleh-oleh khas mereka," ujarnya.

Untuk itu, pemerintah daerah harus segera mendorong agar terciptanya produk unggulan daerah.

Kemudian, mendukung berkembangnya usaha penginapan, utamanya yang berskala kecil dan menengah melalui berbagai kegiatan promosi dan event.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Mawardi Roska menyampaikan pemerintah daerah tetap berupaya mengoptimalkan potensi sektor pariwisata sebagai penopang ekonomi daerah.

Adapun upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan pemberdayaan. Upaya itu melibatkan masyarakat yang berada di sekitar destinasi.

"Fokus pada pelaku ekonomi kreatif seperti kuliner dan cenderamata. Itu sudah kami lakukan sejak dulu," tutupnya. (tes)