Home  /  Berita  /  Politik

KPU Padang Genjot Sosialisasi Pemilu Lewat Pemanfaatan Teknologi

KPU Padang Genjot Sosialisasi Pemilu Lewat Pemanfaatan Teknologi
Jum'at, 19 Januari 2018 19:09 WIB
PADANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang menggenjot sosialisasi pemilu dengan pemanfaatan teknologi.  Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi I DPRD Kota Padang dengan KPU Padang dan Kesbangpol Kota Padang, Jumat (19/1/2018).

Dijelaskan Ketua KPU Padang, M Sawati sudah memikirkannya namun jika dimulai dari sekarang dikuatirkan masyarakat akan lupa. Sosialisasi sudah masuk pada tahap penyelenggaraan saat ini.

Terobosan yang telah dilakukan  tentang “Aplikasi Padang Memilih” atau “SiPadlih” yang dirancang sebagai jendela informasi seputar pemilu bagi warga Padang, khususnya. Aplikasi pemilu ini dapat diunduh di kanal playstore.

Kasubag Teknis dan Hubmas KPU Kota Padang, Sutrisno menjelaskan langkah kreatif pihaknya berdasarkan data riset. Warga Padang yang memanfaatkan media sosial sebagai sumber informasi pemilu mencapai 15,8 persen.

“Kami juga terinspirasi dari anak-anak muda yang mengikuti kegiatan jambore demokrasi di Padang beberapa bulan lalu. Mereka adalah para calon pemilih pemula pada Pilkada 2018,” ujar Sutrisno.

Ditambahkan, anak muda yang masih duduk di bangku SLTA mayoritas memang menginginkan informasi kepemiluan disampaikan melalui media sosial. Pemilih pemula ini dalam keseharian akrab dengan gawai.

“Media luar ruang, media cetak, dan print ad tetap kami buat. Namun, sosialisasi melalui media sosial sebisa mungkin kami beri porsi lebih besar,” kata Sutrisno.

Untuk mengakses SiPadlih, kata Sutrisno, warga dapat mengunjungi play store. Di sini tinggal search SiPadlih lalu mengunduhnya. Melalui pemanfaatan teknologi informasi berbasis media sosial ini, KPU Padang berharap informasi seputar rencana dan pelaksanaan seluruh tahap Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019 viral.

Sedikitnya, 387 orang Pramuka Penggalang memeriahkan Jambore Demokrasi Pelajar yang digelar KPU Padang, di Bumi Perkemahan Lemdadika Padang Besi, Kecamatan Lubuk kilangan, Padang, Jumat pekan lalu. Selama jambore, Pramuka Penggalang yang merupakan siswa SMA/sederajat di Kota Padang, akan dikenalkan persoalan pemilihan umum maupun kepala daerah.

Dikatakan Fikon, Jambore Demokrasi Pelajar ini merupakan kegiatan sosialisasi dan pendidikan untuk pemilih pemula yang dirancang khusus KPU Padang untuk pelajar yang aktif di kegiatan kepramukaan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula agar memiliki pengetahuan praktis, bagaimana proses demokrasi berjalan, khususnya Pilwako Kota Padang 2018 dan Pemilu serentak 2019,” jelas Fikon.

Diharapkan Fikon, peserta jambore mendapatkan pengalaman baik secara konseptual maupun secara praktis, bagaimana mengelola proses pemilu mulai dari tahapan, persiapan sampai pada tahapan rekapitulasi penghitungan suara.

Sementara pihak Kesbangpol mengakui pernah terjadi miss komunikasi dengan  KPU soal anggaran, namun akhirnya dicapai kesepakatan dana hibah untuk KPU sebesar Rp37 miliar dan pemakaian dana hibah harus dengan RAB (rencana anggaran biaya). (***)

Editor:Agib Noerman
Kategori:Politik, GoNews Group, Padang
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/