Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Heran Banyak yang Meributkan Pembangunan Infrastuktur, Jokowi: Ributnya Lebih Panjang dari Jalan Tol

Heran Banyak yang Meributkan Pembangunan Infrastuktur, Jokowi: Ributnya Lebih Panjang dari Jalan Tol
Ilustrasi.
Selasa, 19 Desember 2017 20:03 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku heran saat banyak orang yang meributkan pembangunan jalan tol. Padahal, kata dia, pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, jalur kereta api, dan infrastuktur lainnya, itu semua untuk menumbuhkan ekonomi nasional.

"Kenapa masih banyak orang yang masih ramai meributkan jalan tol? Bahkan kita lebih panjang ributnya daripada jalan tolnya. Ributnya terus, jalan tolnya gak tambah-tambah," kata Jokowi saat meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di pintu masuk Warugunung, Surabaya, Selasa (19/12).

Jokowi menjelaskan, pembangunan jalan tol dan infrastruktur lainnya adalah untuk membangkitkan ekonomi di daerah-daerah. Apalagi, ekonomi daerah selama ini mengalami ketimpangan, yang salah satu alasannya karena infrastrukturnya tidak lengkap.

"Sekali lagi saya saya tegaskan bahwa jalan tol, pelabuhan, bandara, jalur kereta api itu semuanya untuk ekonomi nasional kita untuk ekonomi daerah. Dengan kita bangkitkan ekonomi daerah maka ekonomi nasional juga akan ikut bergerak dan kesejahteraan juga akan semakin merata," ujarnya.

Jokowi kemudian mengingatkan keberadaan jalan tol di Indonesia yang masih sangat minim, bahkan belum mencapai seribu kilometer. Situasi tersebut mengartikan, Indoneaia masih kalah jauh dari negara lain, seperti China yang sudah memiliki jalan tol sekitar 280.000 kilometer.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/