Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
14 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Elvina Adi Yanti: Teater Mampu Membawa Pesan Norma dan Kaidah Minangkabau

Elvina Adi Yanti: Teater Mampu Membawa Pesan Norma dan Kaidah Minangkabau
Salah satu adegan pertunjukan yang dilakonkan dalam Festival Teater yang berlangsung di Taman Budaya, Padang, Rabu (6/12/2017).
Kamis, 07 Desember 2017 08:00 WIB
PADANG - Tak bisa dipungkiri, perlahan namun pasti kesenian tradisional yang bermuatan kearifan lokal Minangkabau mulai terkikis oleh tontonan sinetron dan kehadiran musik modern. Generasi muda seperti lupa bahwa ranah Minangkabau memiliki potensi seni tradisi yang cukup banyak. Konsep pemikiran inilah yang menjadi dasar Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar menggelar Festival Teather.

Selama dua hari, 6-7 Desember, bertempat di Taman Budaya Padang, para anak muda mengadu kebolehannya memainkan peran dalam festival teater tersebut. Menariknya, festival teater tahun ini dibuat spesifik dengan menggunakan bahasa Minang.

"Dinas Kebudayaan mempunyai tanggungjawab moril mengembalikan nilai-nilai tradisi Minangkabau. Budaya Minangkabau sangat tinggi, sangat dalam jadi perlu diwarisi oleh anak cucu maupun kemenakan," kata Elvina Adi Yanti, Kepala Bidang Kesenian dan Diplomasi Budaya, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar disela-sela festival Teater, Rabu (6/12/2017).

Menurut Elvina, teater mampu mengilustrasikan nilai-nilai kebudayaan dan norma-norma yang kita titipkan kepada anak, cucu dan kemenakan. Budaya Minangkabau sudah mengatur kaidah-kaidah yang harus diimplementasikan. Bahasa Minang menggunakan kias-kias, misalnya Gabak Dihulu Tando Ka Hujan.

"Pesan terhadap norma dan kaidah disampaikan melalui teater atau sendratari yang diperlombakan sekarang ini," tegas Elvina.

Elvina berpendapat, nilai budaya dan bahasa Minangkabau yang cukup dalam ini bisa "dijual" ke mancanegara melalui penampilan teater berbahasa Minang ini.

Sementara, Kepala Seksi Seni Rupa dan Seni Media, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, M Apraisal festival teater ini pertama kali dilaksanakan Dinas Kebudayaan. Namun, lanjutnya ketika masih bergabung dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan.

Ditambahkan M Apraisal, festival teater tahun ini bertemakan Melalui Festival Teater Kita Perkuat Keberadaan Bahasa Minangkabau. Berdasarkan tema inilah, lanjutnya, semua peserta harus memakai bahasa Minang dalam setiap pertunjukan.

"Kita mencoba menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak muda terkait seni tradisi seperti teater," ungkap Apraisal yang didampingi Kepala Seksi Seni Pertunjukan dan Seni Sastra, Wismi Lusita.

Festival Teater ini memang cukup menarik. Dari penampilan peserta dari enam daerah, penampilan mereka cukup memukau penonton. Bahkan, salah satu budayawan Sumbar, Alwi Karmena mengapresiasi seluruh penampilan peserta. Wartawan senior ini yakin masih banyak anak-anak muda yang berbakat terhadap teater tradisi ini.

"Saya apresiasi juga Dinas Kebudayaan yang telah melaksanakan festival teater ini. Festival teater ini hendaknya diselenggarakan setiap tahun," harap Alwi Karmena.(***)

Editor:Agib Noerman
Kategori:Sumatera Barat, Padang, GoNews Group, Lingkungan, Pendidikan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/