Cak Imin: Saya Sadar Kalau Menonjolkan PKB Sulit Diterima di Sumbar

PADANG -  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar menyadari sangat sulit meningkatkan elektabilitas dirinya melalui partai yang dipimpinnya. Untuk itu, Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar perlu membuat langkah dengan membentuk komunitas di luar kepartaian. Membentuk jaringan atau komunitas di Sumbar merupakan salah satu langkah meningkatkan popularitasnya di semua kalangan.

"Kalau saya menonjolkan diri melalui PKB, masyarakat Sumbar tidak akan menerima. Mungkin faktornya karena suara PKB di Sumbar kecil. Kenapa suara PKB kecil di sini, saya tidak tau," kata Cak Imin ketika berdiskusi dengan wartawan, Selasa (5/12/2017) malam di Padang.

Dalam dialog yang dipandu Sulaeman Tanjung itu, Cak Imin menguraikan, dirinya tidak tahu persis penyebab PKB tidak bisa berkembang di Sumatera Barat. Padahal, PDI-P saja bisa diterima di Sumbar, bahkan bisa mengirimkan dua orang kadernya sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumbar. Menurut mantan Menakertrans era pemerintahan Presiden SBY ini, titik gelombangnya belum ketemu sehingga suara PKB kecil di Sumbar.

Salah satu langkah Cak Imin untuk masuk ke semua golongan di beberapa daerah dengan membentuk komunitas dan membawa pengalaman dirinya  melalui  pemikiran, pengalaman, dan jaringan. "Pada beberapa tempat, PKB mengalami resistensi. Untuk bisa masuk ke non golongan ulama dan ulama, maka jaringan atau komunitas bisa menjembatani," tegas Muhaimin.

Cak Imin berpendapatan, era milineal ini ada beberapa cara dalam melakukan pendekatan yaitu dengan langkah non politik dan politik. Pendekatan langkah non politik misalnya dengan melakukan pendekatan pada kelompok generasi kreatif. Pendekatan sosial juga termasuk pendekatan non politik. "Kita juga mengekspos dan mengeksplor anak-anak muda berbakat, misalnya kelompok Stand-Up," ungkap Cak Imin.

Selain itu, ungkap Cak Imin, dirinya juga memberikan advokasi dan solusi. Beberapa kasus yang terjadi, dirinya bersama PKB memberikan advokasi kepada korban. Sedangkan untuk solusi, disalurkan kepada empat kementerian yang menterinya merupakan kader PKB.

"Kita juga memberikan advokasi dan solusi.  Solusi ini bisa kita berikan ke empat kementerian yang kebetulan menterinya kader PKB, yaitu Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga," cakapnya.

Diskusi dengan awak media ini, selain Cak Imin hadir juga dihadiri Ketua DPW PKB Sumbar Febby Datuk Bangso, Marwan Jakfar, dan Ketua Fraksi PKB DPR RI.(agb)