Sore Ini, Bufon Sinaga, Bocah SD asal Siak yang Juara Karate di Belgia Tampil di Hitam Putih Trans7

JAKARTA - Luar biasa, bocah murid Sekolah Dasar Swasta di Kecamatan Perawang, Kabupaten Siak, Riau, yang bernama Bufon Sinaga, beberapa waktu lalu berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional.

Anak pasangan dari Tohap Sinaga dan Zuniar Simbolon yang meraih juara 1 bela diri karate antar negara di Belgia itu, sore ini pukul 18.00 WIB, akan berbagi pengalamannya di acara Hitam Putih Trans7.

Zainul, salah satu sumber GoNews.co, yang kebetulan mengantar proses shooting acara yang dibawakan Dedy Corbuzier itu menjelaskan, Bufon akan berkisah tentang pengalamannya dalam bentuk siaran tunda.

"Iya mas siaran tunda, proses shootingnya sudah dilakukan hari Selasa kemarin, dan hari ini tayang sekitar pukul 18.00 WIB," ujar Zainul, Jumat (1/12/2017).

Sebelumnya, Bupati Siak Syamsuar, juga mengapresiasi keberhasilan Bufon. Bahkan Bupati yang bakal mencalonkan diri sebagai Gubernur Riau 2018 itu, sempat mengungkapkan kebanggaannya.

"Alhamdulillah, anak kita dari Siak meraih juara pertama Karate yang bersaing dengan sejumlah negara. Kami membanggakan ini, karena anak Siak kembali mencatat sukses di tingkat internasional," ujar Bupati Siak, Syamsuar, Rabu (15/11/2017) lalu.

Bahkan, Syamsuar juga berjanji, akan memberikan bonus sebagai apresiasi atas prestasi gemilang yang dicapai Bufon.

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Siak juga berencana membangun rumah keluarga Bufon secara permanen, sebagai bonus karenatelah mengharumkan nama Siak, Riau bahkan Indonesia.

Emas yang diraih pelajar kelas 5 SD ini tak hanya membuat Indonesia bangga, tetapi dapat mengharumkan nama Siak ke Mancanegara."Alhamdulillah ini prestasi yang sangat membanggakan. Bonusnya sudah kami siapkan, kemudian rumah ayahnya akan direnovasi menjadi bangunan permanen," kata Syamsuar, Minggu (12/11/2017).

"Terima kasih kepada ananda kita Bufon yang telah berjuang mengharumkan nama Siak dan negara ini. Saya juga hendak mengucapkan terima kasih kepada pelatih dan orangtuanya serta sekolah yang ikut mendukungnya," ucap Syamsuar.

Untuk diketahui, Bufon berhasil meraih juara satu, mewakili Indonesia di Edition of Internasional karate open of prov de liega 2017 Belgia.

Bufon sendiri bergabung dengan Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Siak sejak tiga tahun lalu. Kala itu, Bufon masih duduk di kelas dua Sekolah Dasar (SD).

Hingga kini, prestasi anak pedagang yang membuka warung kopi di desanya itu, termasuk luar biasa. Sebab, baru sekali warga Riau ikut event tingkat nasional dan keluar sebagai pemenang mewakili Indonesia di event Internasional.

Pada 2 November 2017 lalu, dia berangkat keJakarta bergabung dengan atlet Indonesia lainnya, dan 9 November terbang menuju Belgia.

Bufon sendiri sudah lama berlatih olahraga beladiri karate di Forki Siak di bawah pembinaan Murseno dengan pelatih Rio ini.

Keberangkatan Bufon bertanding di Belgia juga sebelumnya mendapat restu dari Bupati Siak, Drs H Syamsuar. Tak disangka-sangka dia berasil meraih medali rmas di kelas Karate atau Seni.

Pelatihnya, Rio saat dimintai keterangan membenarkan kalau anak asuhnya tersebut meraih medali emas di cabang yang diikutinya yaitu Kelas Karate atau seni.

"Alhamdulillah kerja keras kita dan Bufon beserta keluarga bisa menghasilkan dan mampu keluar sebagai peraih medali emas. Saat ini belum bisa kita hubungi untuk dimintai fotonya lantaran saat ini masih pukul 05.00 subuh di Belgia," ujar Rio saat dihubungi GoRiau.com.(dnl/ira)