Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
21 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
21 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
3
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
23 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
21 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
20 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
21 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

Rantau Malin Garapan Palito Nyalo Raih Juara Nasional Festival Pertunjukan Media Tradisional

Rantau Malin Garapan Palito Nyalo Raih Juara Nasional Festival Pertunjukan Media Tradisional
Para pemain Cerita Rantau Malin dari Kelompok Seni Tradisi Adat Minangkabau Palito Nyalo foto bersama.
Jum'at, 24 November 2017 13:10 WIB
Penulis: Agib Noerman
PALEMBANG - Cerita Rakyat Rantau Malin yang digarap Kelompok Seni Tradisi Adat Minangkabau Palito Nyalo, Padang berhasil meraih juara nasional Festival Media Pertunjukan Rakyat Tingkat Nasional 2017 di Palembang. Kelompok Seni Tradisi Palito Nyalo memikat hati para juri pada yang dilaksanakan Kementerian Kominfo RI pada tanggal 22-23 November.

Tiga orang juri nasional, Tulus Subarjono, Robbi dan Azwar yang menilai penampilan dari 10 Provinsi antara lain tuan rumah Sumsel, Papua Barat, Jambi,Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Papua, dan Sumut.

Kisah Rantau Malin mengungkap kehidupan kampung nelayan yang miskin dikuasai para tenggulak sehingga menyebabkan tidak adanya pendidikan. Mata pencaharian sebagai nelayan hanya untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, terkadang tidak mencukupi karena terbelit hutang.

Si Malin yang keturunan ninik mamak yang berpikiran maju ingin mengubah kehidupan masyarakat kampungnya. Namun, Si Malin tidak mampu melawan para tenggulak. Singkat, Malin memiliki kawan yang punya kecanggihan teknologi dan melihat kehidupan dunia luar yang sudah maju. Kehidupan dunia luar yang sudah maju menambah hasrat Si Malin merantau.

Cerita ini berbeda dengan hikayat Malin Kundang. Si Malin sukses di rantau dan pulang membangun kampung halaman. "Cerita Rantau Malin merupakan dekonstruksi cerita Malin Kundang," kata Dasrul, Ketua Palito Nyalo.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Padang, Suardi mengatakan Cerita Rantau Malin mampu menyampaikan pesan moral kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, dalam membangun sebuah kampung halaman penggunaan teknologi informai sangat dibutuhkan.

"Penggunaan teknologi informasi membuka cakrawala berpikir masyarakat," jelas Suardi.

Piagam penghargaan dan tropi Palito Nyalo diterima langsung Kepala Dinas Kominfo Suardi, Kamis malam.

Kabid Komunikasi Statistik dan Pesandian Swesti Fanloni juga menyampaikan, Kelompok Palito Nyalo dari kota Padang, Sumatera Barat telah menunjukkan kemampuan berakting dipentas nasional. Bukti nyata telah dibentangkannya  dengan mengalahkan, 9 Provinsi lainnya di Indonesia, seperti tuan rumah Sumsel, Sumut, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, D,I Yogyakarta, Kalimantan Barat, Papua dan Papua Barat.(***)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/