Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
16 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
5 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
5 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pembesut GIF Porno di WhatsApp Beri Jawaban dan Bersedia Memenuhi Permintaan Kominfo

Pembesut GIF Porno di WhatsApp Beri Jawaban dan Bersedia Memenuhi Permintaan Kominfo
Istimewa.
Selasa, 07 November 2017 20:07 WIB
JAKARTA - Tenor, penyedia konten GIF di WhatsApp, akhirnya menjawab teguran Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dari jawabannya, Tenor berjanji memenuhi permintaan pemerintah soal konten porno di platform mereka.

"Pihak Tenor sudah menjawab notifikasi kami. Mereka juga sudah menyiapkan teknis pencarian konten, sehingga yang diinginkan Kominfo bisa dijalankan dan konten-konten yang dilarang pemerintah Indonesia tidak bisa lagi diakses di sini," kata Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo Noor Iza di kantornya, Selasa (7/11). 

Respons sebenarnya tak datang dari Tenor saja. Giphy, sesama penyedia konten GIF di WhatsApp, juga telah memberikan tanggapan serupa sesuai keinginan pemerintah. 

Noor berkata saat ini tim internal Kominfo masih terus melakukan pengecekan atas perbaikan dari pihak Tenor dan Giphy. 

Pemerintah baru saja membokir enam Domain Name System (DNS) milik Tenor mulai dari tenor.com, blog.tenor.com, ip.com, qr.tenor.com, dan media1.tenor.com. Sementara Giphy sudah kena blokir dari pemerintah Indonesia sebelumnya. 

Tak hanya kedua penyedia konten tersebut, Kemenkominfo juga telah melayangkan peringatan kepada WhatsApp. Mereka berpendapat WhatsApp sebagai penyedia layanan wajib bertanggung jawab atas kemunculan konten porno di dalamnya. 

"WhatsApp enggak boleh lepas tangan, karena (konten ini) ada diplatformnya. Diharapkan WhatsApp menegur dan menindaklanjuti," jelas Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan di konferensi pers di Kemenkominfo, Senin (6/11) kemarin. 

Ia menjelaskan, bahwa pertanggungjawaban WhatsApp diperlukan karena aplikasi tersebut terhubung dengan Tenor dan Giphy selaku pihak ketiga lewat API. Dengan demikian, konten pihak ketiga itu menjadi bagian tak terpisahkan dari aplikasi WhatsApp.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/