Home  /  Berita  /  GoNews Group

Waduh... Menteri Jonan Bagi-bagi Sapi ke Anggota Komisi VII DPR, Ada Apa Ya?

Waduh... Menteri Jonan Bagi-bagi Sapi ke Anggota Komisi VII DPR, Ada Apa Ya?
Menteri ESDM, Ignasius Jonan. (istimewa)
Selasa, 05 September 2017 19:24 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Komplek lingkungan parlemen, dua hari ini diterpa Isu tak sedap. Pasalnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dikabarkan bagi-bagi sapi untuk pimpinan dan anggota Komisi VII DPR RI.

Nah gilanya lagi, jika dinilai ke rupian, harga sapi-sapi kurban itu diperkirakan sekitar Rp 50-70 juta untuk setiap satu anggota dewan.

Disinyalir, sapi-sapi tersebut disebar ke konstituen di daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota dewan, dari komisi yang membidangi sumber daya energi itu.

Berdasarkan informasi yang dilansir Indopos, pembagian hewan kurban tersebut diduga ada yang langsung berupa sapi, namun ada juga yang berbentuk uang.

"Dua orang yang mengaku staf dari Menteri Jonan meneleponi (menghubungi, Red) sejumlah pimpinan dan anggota Komisi VII untuk menyampaikan ada titipan sapi dari pak menteri. Nah, ada yang menerima dalam bentuk sapi dan ada pula yang maunya bentuk uang," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya kepada awak media di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/8/2017).

Menurutnya, sapi yang diberikan itu pun langsung dikirimkan ke sejumlah daerah tergantung permintaan dari anggota dewan. "Ya sapinya langsung dikirim ke lokasi dapil masing-masing. Sesuai pesanan dewan," ungkap sumber itu.

Jumlahnya pun variatif. Untuk pimpinan komisi bisa diberikan sampai empat ekor sapi. "Dan untuk anggota bisa setengahnya (dua ekor, Red)," tukasnya.

Dia pun tidak mengetahui maksud dari pemberian sapi tersebut. "Setahu saya ini baru sekali diberikan stafnya Pak Jonan (Menteri ESDM, Red). Dan saya juga tak tahu maksudnya bagi-bagi sapi itu untuk apa?" selorohnya.

Namun dirinya menduga hal itu dikarenakan Komisi VII saat ini sedang kritis membahas perihal keberadaan kerja sama Pemerintah Indonesia dengan sebuah perusahaan asing.

"Kan Komisi VII itu sedang giat-giatnya ingin memanggil bos perusahaan asing, terkait peralihan kontrak," tuturnya.

Saat sejumlah media melakukan konfirmasi ke sejumlah pihak terkait berita sapi tersebut. Namun banyak yang mengelak, mengaku tidak berani untuk memberi penjelasan.

Salah seorang pejabat humas Kemen ESDM yang enggan disebutkan namanya mengaku tidak berani memberikan tanggapan terkait dugaan bagi-bagi sapi kurban untuk anggota dewan. Dia harus mencari kebenaran terkait informasi tersebut.

"Saya cari informasi kebenaran isu itu agar bisa menjawab dengan kredibel. Tapi itu isu dari mana?" tandasnya. 

Setelah beberapa lama, dia mengkonfirmasi kembali via wa bahwa kabar itu tidak benar.

Sementara, dua staf Kementerian ESDM sebagai petugas yang membagi-bagikan sapi ke sejumlah anggota dewan saat dihubungi via WhatsApp (WA), ternyata tak satupun yang menjawab. padahal pesan WA itu terlihat sudah dibaca.

Sebagian para wakil rakyat di Komisi VII pun bereaksi emosional ketika ditanyai kabar tersebut. Salah seorang pimpinan Komisi VII yang tidak ingin disebutkan namanya menegaskan bahwa kabar itu tidak benar dan hanya isu.

"Wah ini fitnah bisa saya polisikan karena telah menuduh hal yang tidak-tidak," kata sumber tersebut dengan nada tinggi melalui sambungan telepon, Senin (4/9) malam.

Dikonfirmasi kembali melalui ponsel, Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi tidak dapat menjawab, walau telah berkali-kali dihubungi. Hal serupa juga terjadi saat menghubungi Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Hadi Mulyadi.

Sementara, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Hanura, Muchtar Tompo mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Ini karena dia tidak mendapatkan hewan sapi kurban seperti apa yang ditanyakan kepada dirinya. "Saya tidak tahu, karena saya tidak dapat," ujarnya dengan singkat.

Di lain pihak, Menteri ESDM Jonan dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar belum dapat dikonfirmasi. Beberapa kali ponselnya dihubungi, termasuk di-WA tak menjawab. Namun Staf Ahli Menteri ESDM Hadi Djuraid saat dikonfirmasi membantah kabar pembagian sapi ke dewan. Menurut dia, Menteri Jonan tidak pernah memerintahkan adanya pembagian hewan kurban ke anggota DPR.

Andaikan ada pembagian sapi, kata Hadi, hal itu dilakukan ke lembaga-lembaga yang memiliki otoritas dalam penyaluran hewan kurban pada hari raya Idul Adha. "Maaf itu info tidak benar. Pak Jonan dan keluarga besarnya memang biasa membagi-bagikan hewan kurban sebagai bentuk partisipasi dalam kegiataan keagamaan. Itupun ke ormas ataupun lembaga misalnya, Lazis NU dan Muhammadiyah," jelasnya. ***

Sumber:indopos.co.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/