Home  /  Berita  /  Umum

Asal ke Maninjau, Turis Malaysia Selalu Sempatkan Diri ke Museum Buya Hamka, Ternyata Buku-bukunya Terkenal di Malaysia

Asal ke Maninjau, Turis Malaysia Selalu Sempatkan Diri ke Museum Buya Hamka, Ternyata Buku-bukunya Terkenal di Malaysia
Museum Buya Hamka
Rabu, 09 Agustus 2017 10:03 WIB
BUKITTINGGI - Buya Hamka tidak hanya tokoh nasional, karena karya-karyanya tidak hanya dinikmati oleh orang Indonesia, tapi juga mancanegara khususnya Malaysia.

''Dari pengakuan para turis Malaysia yang datang ke Maninjau, mereka pasti akan menyempatkan diri ke museum Buya Hamka karena buku-bukunya yang terkenal di Malaysia," ujar Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat, Syatria di Lubukbasung, Selasa.

Karena itu, asal ke Maninjau, para turis Malaysia dipastikan akan berkunjung ke Museum Buya Hamka yang berada di tepian danau.

Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke objek wisata Danau Maninjau cukup tinggi, mencapai 1.000 orang per bulan. Mereka berasal dari Malaysia, Singapura, Jerman, Belanda, Inggris, Australia, Prancis, Kanada, dan Amerika Serikat.

Sedangkan wisatawan asal Eropa, Autralia dan Amerika umumnya datang untuk menikmati keindahan Danau Maninjau dan mereka menginap di sekitar danau selama beberapa hari, ujarnya.

"Dari keterangan pengelola penginapan rata-rata kunjungan setiap bulan sekitar 500 orang," lanjut dia.

Jumlah ini belum termasuk wisatawan mancanegara yang hanya menikmati keindahan Danau Maninjau untuk beberapa jam, setelah itu mereka kembali ke lokasi penginapan di Kota Bukittinggi.

Selain kawasan objek wisata Danau Maninjau,objek wisata lain yang sering dikunjungi adalah Taman Bunga Raflesia di Kecamatan Palupuh dominan oleh wisatawan asal Jepang, Korea, Belanda, Prancis dan lainnya.

Ia mengimbau kepada pengelola objek wisata dan penginapan untuk memberikan paket dan harga khusus kepada mereka agar wisatawan mancanegara ke daerah itu betah dan terus meningkat.

Untuk memberi pelayanan yang baik kepada tamu, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada pengelola objek wisata dan penginapan bagaimana cara melayani tamu dengan baik.

Salah seorang pemandu wisata Taman Bunga Raflesia, Joni (46) mengatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan itu sekitar 35 orang per bulan.

"Kedatangan mereka untuk melihat secara dekat bunga Raflesia dan menikmati secangkir kopi luwak asli daerah itu," sebutnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:antaranews.com
Kategori:Agam, Umum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77