Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kebakaran di Gadut, Rumah dan Mobil Guru SMAN 2 Tilatang Kamang Hangus

Kebakaran di Gadut, Rumah dan Mobil Guru SMAN 2 Tilatang Kamang Hangus
Rumah di Jorong Pulai Gadut Ranggo Malai, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumbar, yang hangus terbakar, Rabu (2/8/2017). Foto/MNC Media/Wahyu Sikumbang
Rabu, 02 Agustus 2017 14:24 WIB
BUKITTINGGI - Kebakaran terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Kali ini menghanguskan rumah permanen dan mobil milik seorang guru SMA, Nofri, Rabu (2/8/2017). Beruntung tidak ada korban dalam kebakaran di Jorong Pulai Gadut Ranggo Malai, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang itu.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar seperti ban bekas di dalam rumah, membuat api dengan cepat membakar rumah beserta isinya. Selain membakar habis rumah yang tidak dihuni di malam hari ini, kebakaran juga menyambar mobil minibus yang diparkir di teras.

Asnah, tetangga korban, menjadi yang pertama mengetahui kejadian tersebut. Kebakaran terjadi saat sebagian besar warga di daerah sepi penduduk ini tengah tidur lelap. Api pertama terlihat di kamar dekat ruang tengah. “Jam setengah 2 pagi, saya bangun tidur mau ambil wudhu untuk salat. Saya lihat cahaya terang di luar. Waktu buka pintu, rupanya kebakaran di rumah samping,” kata Asnah.

Sepinya warga dan mengetahui tidak ada orang di dalam rumah yang terbakar, membuat Asnah panik. Hanya dalam waktu singkat, api dengan cepat membesar hingga menghanguskan rumah dan menyambar mobil minibus yang parkir di teras.

“Saya teriak minta tolong ke orang kampung supaya bangunkan orang di rumah depan, tapi tidak ada orang. Waktu itu lampu listrik menyala, kabel listrik ke rumah kami terbakar, maka kami berusaha memutuskan kabel itu. Kalau tidak takutnya rumah kami ikut terbakar,” paparnya.

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian sudah berupaya memadamkan api. Namun, sulitnya memperoleh sumber air membuat warga tidak dapat berbuat banyak.

Sementara besarnya kobaran api membuat warga tidak dapat masuk ke dalam rumah. Upaya menyelamatkan barang-barang dan perabotan di dalam rumah pun tidak dapat dilakukan. Akibat kebakaran yang menghanguskan rumah dan menyambar mobil minibus ini membuat korban mengalami kerugian sekitar Rp500 juta.

“Kalau malam, rumah ini kosong. Hanya siang hari yang ditempati. Perabotan banyak di dalam, tapi yang bisa dikeluarkan hanya kursi panjang sedangkan yang lain terbakar. Boleh dikatakan semuanya habis,” kata Nofri, pemilik rumah.

Setelah 30 menit kemudian, petugas pemadam kebakaran dari Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam tiba di lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 20 menit. Dari hasil penyelidikan sementara, api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik. Namun penyebab pasti kebakaran masih diselidiki polisi. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sindonews.com
Kategori:Agam, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/