Home  /  Berita  /  GoNews Group

Joko Driyono Akui, PSSI Masih Punya Hutang ke La Nyalla

Joko Driyono Akui, PSSI Masih Punya Hutang ke La Nyalla
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. (istimewa)
Selasa, 01 Agustus 2017 20:18 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Terkait adanya hutang PSSI ke mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Matalliti sebesar Rp25 Miliar, pihak PSSI sendiri tidak membantahnya.

Bahkan menurut Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, PSSI tidak hanya berhutang kepada LNM, namun juga ke pihak lainnya.

"Iya, tidak hanya ke Pak Nyalla, tapi diakui PSSI juga punya hutang lain," ujar Joko Driyono kepada GoNews.co, saat dihubungi melalui Whatsapp, Selasa (1/8/2017) di Jakarta.

Namun demikian kata Joko Driyono, PSSI saat ini masih melakukan pembenahan dalam hal ini masalah kondisi keuangannya. Namun Joko Driyono sendiri belum bisa memastikan, kapan hutang-hutang PSSI tersebut akan dibayarkan.

"Insya allah secara bertahap akan bisa diselesaikan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, La Nyalla Mahmud Mattalitti Mantan Ketua Umum PSSI, menyatakan hingga kini organisasi sepak bola yang pernah dipimpunya itu masih memiliki sejumlah kewajiban keuangan kepada dirinya. Menurut La Nyalla, utang PSSI dan Liga Indonesia kepada dirinya mencapai sekitar Rp 25 miliar.

Hal ini terungkap saat La Nyalla menggelar Safari Pesantren di Ngawi, Jatim, dalam rangka sosialisasi pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jatim 2018, Selasa (1/8/2017). 

La Nyalla mempersilakan para awak media untuk konfirmasi ke Ketua Umum PSSI saat ini, Edy Rahmayadi.

"Tanya saja ke Pak Edy. Mungkin beliau sibuk. Apalagi saya dengar beliau mau maju di Pilkada Sumatera Utara. Jadi masih belum bisa menjawab bagaimana dan kapan PSSI akan bayar uang saya. Tapi yang pasti hutang-hutang untuk PSSI itu sudah tercatat di auditor independen," tukasnya.  

Selain Edy Rahmayadi,  La Nyalla juga menyebut jika Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono juga tahu bagaimana asal muasal utang dan untuk apa utang tersebut bagi PSSI dan Liga. 

"Salah satunya untuk bayar ke klub-klub peserta liga, karena kesulitan cash flow, pinjam dulu ke saya secara pribadi. Begitu juga di PSSI, karena kesulitan bayar kewajiban, pinjam dulu ke saya. Memang PSSI tidak dapat uang dari pemerintah. Jadi kalau kesulitan, ya pinjam dulu ke saya,” tutur La Nyalla.

Menurut La Nyalla, saat ia menjadi Wakil Ketua Umum PSSI hasil kongres rekonsiliasi di Borobudur, ia juga membayar semua utang PSSI hasil Kongres Solo kepada para pelatih dan wasit. 

"Saya dulu juga tanggung jawab. Kita bayar semua beban masa lalu. Sehingga PSSI start dari nol beban. Tanpa beban hutang dengan para pihak. Ingat kan, salah satunya saya bayari kewajiban PSSI ke pelatih Timnas Nil Maizar," sambungnya.

La Nyalla mengaku akan mengadukan secara resmi ke pemerintah bila PSSI tidak memberikan roadmap penyelesaian atas utangnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77