Home  /  Berita  /  Politik

Kata Panglima TNI, Jika Ada Kiai Bicara untuk Mengubah Pancasila Dipastikan Bayaran

Kata Panglima TNI, Jika Ada Kiai Bicara untuk Mengubah Pancasila Dipastikan Bayaran
Panglima TNI, Gatot Nurmantyo. (istimewa)
Jum'at, 21 Juli 2017 21:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan bila ada ulama yang mengajak untuk mengubah Pancasila sebagai landasan negara tak perlu diikuti. Sebab dia yakin ulama tersebut dibayar untuk merusak Indonesia.

"Kalau ada kiai dan ulama yang bicara untuk mengubah Pancasila itu pasti ulama yang dibayar dari luar dan disuruh merusak Indonesia, jangan dengar itu," katanya di Mukernas II di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (20/7/2017).

Gatot mengatakan, kemerdekaan Indonesia ini harus dimanfaatkan. Saat ini warga Indonesia merupakan penikmat kemerdekaan bukan perebut kemerdekaan.

"Semua yang di sini pasti murid ulama dan kiai yang melahirkan Pancasila. Jangan sok. Kita hanya penikmat kemerdekaan buka yang merebut," tegasnya.

Mantan Kasad ini mengingatkan, banyak negara pecah lantaran masalah agama. Seperti Yugoslavia yang pecah menjadi 7 negara. Kemudian Sudan pecah menjadi dua negara.

Bahkan Uni Soviet pun pecah menjadi 15 negara hanya karena masalah ekonomi dan agama.Sementara itu, Indonesia yang berbeda dari suku, agama, ras dan warna kulit tak terpecah belah lantaran memiliki dasar negara yakni Pancasila.

Namun bila tak diwaspadai akan muncul perpecahan. Sebab saat ini benih-benih perpecahan sudah ada.

"Kalau enggak waspada, benih-benih udah ada. Bayangkan kita di sini akan berperang, Islam versus Islam berperang," ujarnya.

"Semua yang perang tahajud dan berdoa untuk menang. Makanya waspada. Ini efektif menghilangkan Islam dari dunia. Kita jangan terpengaruh tetap waspada dengan dalih dan segala macam," tutup Gatot.***

Sumber:merdeka.com
Kategori:Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/