Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Sambil Menitik Air Mata, Irwandi Mengucap Innalillahi Wainnailaihi Raji'un

Sambil Menitik Air Mata, Irwandi Mengucap Innalillahi Wainnailaihi Rajiun
Mendagri Tjahjo Kumolo melantik Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh di Gedung DPR Aceh, Rabu (5/7/2017)
Rabu, 05 Juli 2017 17:46 WIB

BANDA ACEH - Dr(HC). Capt. Drh. H. Irwandi Yusuf, M.Sc sempat menitikkan air mata ketika memberikan sambutan usai dilantik sebagai Gubernur Aceh oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dalam Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPR Aceh, Rabu (5/5/2017).

Irwandi Yusuf, berterima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah memberikan amanah kepada dirinya untuk menjadi pemimpin di Aceh. Menurutnya, amanah ini merupakan sebuah musibah baginya sebagaimana dia mengutip potongan ayat 156 dari surat Al-Baqarah.

"Kami ingin memulai tugas kami -- sebuah tugas yang berat ini, dengan mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi raji'un (sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). Ini amanah yang belum tentu bisa kita pikul," ujar Irwandi sambil menitikkan air mata.

"Tolong dukung pemerintahan saya. Taati sejauh kami masih dalam jalan yang benar. Cegah dan nasihati kalau kami keluar dari garis (kebenaran). Dengan bersama saya yakin kita bisa menciptakan Aceh yang hebat," pinta alumnus magister College of Veterinary Medicine State University itu.

Baca: Sebuah Pesan Jokowi kepada Irwandi Usai Dilantik Jadi Gubernur

Secara khusus, Irwandi berterima kasih kepada ibunda dan mertua serta istrinya. Tanpa mereka, ujar Irwandi, maka ia tidak akan bisa menjadi seorang pemimpin. 

"Bagi yang memilih kami atau pun yang tidak memilih kami, anda semua kami cintai," kata mantan petinggi GAM itu.

Selain itu, lanjut Irwandi, kehadiran presiden ke Aceh di hari pelantikan telah memberi warna khusus dan menjadi sebuah penghormatan kepada rakyat Aceh. "Baru kali ini melakukan hal tersebut (Presiden hadir saat pelantikan kepala daerah) dan tidak di daerah lain. Aceh menjadi sesuatu dalam hatinya," ucap Gubernur Aceh periode 2006-2012 itu.

Baca: Resmi Pimpin Aceh, Jokowi Salami Irwandi-Nova di DPRA

Irwandi menyebutkan, setahun yang lalu ia telah berjumpa dengan Jokowi dan melaporkan bahwa dana otonomi khusus akan berakhir pada tahun 2022. Sementara Aceh masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu, ia telah meminta agar dana Otsus diperpanjang sehingga proses pembangunan Aceh bisa terus digenjot. 

Sementara Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo dalam amanatnya seusai pengambilan sumpah jabatan, menyebutkan dirinya percaya bahwa Irwandi Yusuf - Nova Iriansyah akan mampu melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan mampu menjalankan roda pemerintahan sebagaimana yang telah diamanatkan oleh seluruh Masyarakat Aceh.

Tjahjo berterima kasih kepada Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf atas pengabdiannya selama lima tahun memimpin Aceh. Tjahjo ikut berterimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah menyukseskan Pilkada.

Baca: Mendagri Lantik Irwandi-Nova sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Aceh

"Pesan kami singkat, setiap kamu adalah pemimpin dan akan tetap dimintai pertanggungjawaban baik oleh masyarakat, bangsa dan negara dan nantinya kelak di depan Allah," ujar Tjahjo.

Kepada pemerintahan yang baru, Tjahjo meminta agar melanjutkan program yang telah berjalan dan mempercepat pembangunan sehingga Aceh tidak lagi tertinggal dengan provinsi lain. Selain itu, Tjahjo berpesan agar dalam setiap proses pengambilan keputusan politik, pelibatan ulama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, DPR Aceh, serta semua elemen lainnya harus diutamakan. 

"Libatkan semuanya dalam setiap proses pengambilan keputusan politik," kata Tjahjo. 

Tjahjo menginginkan agar Aceh bisa menjadi Serambi Mekkah yang punya identitas keislaman muncul di Aceh. "Saya ingin di setiap RT-RW (desa/gampong) di Aceh punya mushalla."

Ketua DPR Aceh Muharudddin, menyebutkan pasangan Irwandi - Nova merupakan dua sosok yang berbeda. Di mana, Irwandi merupakan salah satu bagian penting dari tokoh perjuangan dan perdamaian Aceh. Sementara Nova adalah adalah generasi akademisi yang juga politisi nasional yang berkiprah hingga ke DPR RI.

"Kepemimpinan Aceh (saat ini) berasa dalam dua dimensi yang berbeda dan tentu berjalan menuju Aceh hebat," ujar Muharuddin. 

Kepada seluruh masyarakat, Muharuddin mengajak untuk secara bersama mendukung pemerintahan yang baru. Mereka, kata dia, akan senantiasa mengawal jalannya pemerintahan sehingga semuanya berjalan sebagaimana visi misi dan program kerja yang di masa kampanye telah disuarakan.

"Lupakan perbedaan di masa kampanye. Tidak ada gubernur kelompok ini dan itu, yang ada hanya Gubernur Aceh. Mereka adalah pasangan gubernur milik kita bersama," kata Muharuddin. 

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/