Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
15 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pesawat Terguncang Keras Setelah 90 Menit Lepas Landas, Ini Jawaban AirAsia

Pesawat Terguncang Keras Setelah 90 Menit Lepas Landas, Ini Jawaban AirAsia
(kompas.com)
Senin, 26 Juni 2017 21:03 WIB
JAKARTA - Penerbangan AirAsia X D7 237 dari Perth, Australia ke Kuala Lumpur, Malaysia, terguncang hebat di udara, Minggu (25/6/2017), setelah 90 menit lepas landas. Akibat guncangan itu, pesawat tipe Airbus A330 tersebut harus kembali ke Perth.

Pihak AirAsia memberikan konfirmasi terkait insiden tersebut. ''Keselamatan penumpang dan awak pesawat merupakan hal terpenting bagi kami. Saat ini kami tengah melaksanakan investigasi sehubungan dengan penyebab dari insiden, bersama dengan Rolls-Royce selaku pemasok mesin pesawat kami. Kami juga bekerja sama sepenuhnya dengan otoritas penerbangan terkait setempat,'' tulis AirAsia lewat keterangan Pers yang diterima KompasTravel, Senin (26/6/2017).

Surat kabar Australia Barat mengutip kesaksian penumpang, menyebutkan dalam penerbangan mereka mendengar suara ledakan dan kemudian pesawat mulai berguncang.

''Anda bisa tahu dari reaksi awak kabin, bahwa itu benar-benar buruk,'' kata Sophie Nicolas.

Sophie juga mengatakan, dia mendengar sebuah ledakan kecil dari sayap kiri. "Itu sangat mengerikan," katanya.

Penumpang lain, Brenton Atkinson, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation, seluruh pesawat mulai bergetar, jauh lebih banyak daripada turbulensi standar.

''Itu pada dasarnya getaran mesin, itulah yang mereka katakan kepada kami, itu benar-benar seperti Anda sedang duduk di atas mesin cuci. Kami melihat mesin di luar jendela yang benar-benar menggetarkan sayapnya,'' kata Atkinson.

Tak ada korban jiwa dalam insiden penerbangan AirAsia X D7 237 tersebut, pesawat berhasil mendarat dengan mulus meski beberapa penumpang tampak ketakutan dalam video rekaman di kabin yang tersebar luas pada media sosial.

Air Asia menegaskan telah lulus audit keselamatan dan keamanan yang dilaksanakan secara berkala oleh otoritas penerbangan setempat (Australia) dan menginisiasi proses IATA Operational Safety Audit (IOSA) yang bersifat sukarela, tak terkecuali program perawatan yang ditetapkan oleh pabrik.

Siaran pers AirAsia menambahkan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk memenuhi seluruh ketentuan terkait keselamatan dan keamanan penerbangan di seluruh negara di mana AirAsia beroperasi.

Terdengar Suara Ledakan

Airbus A330 itu mengalami masalah sekitar 90 menit usai lepas landas.

Beruntung, pesawat itu dapat kembali mendarat dengan selamat di Bandara Perth, dan hanya menyebut ada "masalah teknis".

"Pilot tersebut mengidentifikasi masalah teknis, berbalik dan kembali," kata Jurubicara bandara kepada AFP.

Petugas gawat darurat telah bersiaga di bandara, namun tenaga mereka tidak dibutuhkan, karena pesawat mendarat dengan mulus.

Maskapai penerbangan bertarif rendah asal Malaysia tersebut mengatakan, awak pesawat melakukan tindakan pencegahan untuk memeriksa kembali kondisi pesawat terbang.

Surat kabar Australia Barat mengutip kesaksian penumpang, menyebutkan, mereka mendengar suara ledakan, dan kemudian pesawat mulai bergoyang-goyang.

''Anda bisa tahu dari reaksi awak kabin, bahwa itu benar-benar buruk,'' kata Sophie Nicolas.

Sophie juga mengatakan, dia mendengar sebuah ledakan kecil dari sayap kiri. ''Itu sangat mengerikan,'' kata dia.

Seorang penumpang lain, Brenton Atkinson, mengatakan kepada Australian Broadcasting Corporation, seluruh pesawat mulai bergetar, jauh lebih banyak daripada turbulensi standar.

''Itu pada dasarnya getaran mesin, itulah yang mereka katakan kepada kami,'' katanya.

''Itu benar-benar seperti Anda sedang duduk di atas mesin cuci. Kami melihat mesin di luar jendela yang benar-benar menggetarkan sayapnya,'' sambung dia.

''Begitu kami mendarat, kami menyadari salah satu bilah kipas terlepas dari turbin.''

Insiden ini merupakan peristiwa kedua yang melibatkan Airbus A330 di Australia bulan ini.

Sebelumnya, sebuah pesawat China Eastern melakukan pendaratan darurat di Sydney setelah sebuah lubang besar muncul di salah satu bagian pembungkus mesin.

Penumpang yang ketakutan menggambarkan suara yang sangat keras segera, tak lama setelah pesawat meninggalkan Sydney menuju Shanghai.

Maskapai ini mengalami insiden fatal pada bulan Desember 2014, saat AirAsia Flight QZ8501 jatuh dalam cuaca badai di Indonesia dengan 162 orang di dalamnya.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/