Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Hindari Kecelakan Saat Mudik, Pengendara Sepeda Motor Diminta tak Bonceng Anak-anak

Hindari Kecelakan Saat Mudik, Pengendara Sepeda Motor Diminta tak Bonceng Anak-anak
Ilustrasi.
Kamis, 22 Juni 2017 10:03 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Musim mudik Lebaran merupakan momen ditunggu banyak warga hidup di kota kembali ke kampung halaman. Pelbagai upaya dilakukan agar semua bisa ikut. Meski jarak jauh, banyak di antara mereka nekat membawa seluruh anggota keluarganya.

Kondisi ini dikhawatirkan Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto. Pihaknya berharap tidak ada pemudik bersepeda motor membawa anak-anaknya karena dapat membahayakan keselamatan anak.

"Bila mudik menggunakan sepeda motor, sebaiknya tidak membawa anak. Bila menggunakan angkutan umum, upayakan anak tidak ikut berdesak-desakan," kata Susanto di Jakarta, Rabu (21/6). Seperti diberitakan Antara.

Bila orang tua mengajak anaknya mudik menggunakan mobil pribadi, Susanto meminta orang tua agar mengendarai mobil sewajarnya, tidak kebut-kebutan. "Pastikan kendaraan dalam kondisi baik seperti mesin, oli mesin, ban cadangan dan lainnya," ujarnya.

Untuk mengisi waktu luang di sepanjang perjalanan, orang tua dapat membacakan buku cerita yang menarik dan memiliki nilai edukasi bagi anak.

Membacakan cerita yang menarik dan memiliki nilai edukasi untuk mencegah anak merasa bosan di perjalanan, apalagi saat kondisi lalu lintas sedang macet.

"Bila kondisi anak sakit, jangan paksakan terus melanjutkan perjalanan. Segera berobat di klinik terdekat atau layanan kesehatan lainnya," tuturnya.

Susanto mengatakan masyarakat Indonesia memiliki tradisi mudik menjelang hari raya Idul Fitri. Mudik telah menjadi tradisi turun- temurun dan dilestarikan sekian lama oleh masyarakat Indonesia.

Meskipun tidak hanya berlaku dalam kehidupan masyarakat Muslim atau menjelang hari raya saja, mudik telah menjadi fenomena yang bersejarah bagi masyarakat Indonesia.

Semangat bersilaturahmi dengan orang-orang terdekat menjadi harapan dan dambaan banyak orang Indonesia, termasuk anak-anak.

"Begitu banyak anak Indonesia senang menjelang mudik ke kampung halaman orangtuanya. Itu bukti bahwa mereka tidak melupakan akar kulturalnya," terangnya. ***

Sumber:merdeka.com dan Antara
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77