Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Limapuluhkota Prioritaskan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat

Limapuluhkota Prioritaskan Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat
Sabtu, 17 Juni 2017 21:28 WIB
Penulis: Bayu Denura
LIMAPULUHKOTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluhkota terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap berbagai bencana yang mungkin timbul kapan saja. Selain pemerintah bersiap diri, BPBD juga memprioritaskan penanggulangan berbasis masyarakat.

''Masyarakat perlu ambil bagian dalam penanggulangan bencana. Karena itu kita sedang giat-giatnya melakukan pelatihan penanggulangan bencana berbasis masyarakat, dan melakukan gladi/simulasi kesiapsiagaan serta menyusun rencana penanggulangan bencana nasional (nasional disaster management plan),'' ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lima Puluh Kota, Nur Akmal pada Safari Ramadhan ke mesjid Nurul Ihsan jorong Koto Tangah, kenagarian Koto Lamo, kecamatan Kapur IX, Jumat (16/6).

Dikatakan, penerapan standar teknik dalam analisis pengurangan risiko bencana, mitigasi bencana dan sistem peringatan dini sudah mulai disosialisasikan di beberapa sekolah diantaranya di SMPN 4 Ampalu dan SMPN 1 Mungka, Program ini dinamakan Sekolah Tangguh Bencana (STB).

''Selanjutnya BPBD juga sedang berupaya mengembangkan sistem logistik dan peralatan untuk mendukung operasi penanggulangan bencana dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi bencana dengan melakukan tanggap darurat yang efektif yakni mengaktifkan pusat-pusat pengendali operasi disetiap kecamatan yang terdiri dari 13 kecamatan di Limapuluh Kota dan memberdayakan Tim Reaksi Cepat (TRC),'' jelasnya.

''TRC ini sudah lama terbentuk di beberapa Oranisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti dinas PU, dinas Sosial, dinas Kesehatan dan dinas lainnya, dibawah Pusdaops BPBD. Menariknya, BPBD juga memiliki masyarakat tangguh, dinamakan Kelompok Siaga Bencana (KSB), jumlah KSB sebanyak 2.300 orang diseluruh nagari di Kabupaten Limapuluhkota,'' ujar Nura.

Sebelumnya, Nur Akmal sebagai Ketua Tim VIII safari ramadhan memperkenalkan anggota tim dan menyampaikan sekelumit program BPBD. Ditubuh BPBD ada 3 program yakni Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK), Kedaruratan dan Logistik (KL), Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR).

Dijelaskan Nur Akmal Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Lima Puluh Kota, tugas BPBD selain mempunyai tugas membantu Kepala pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana, serta pemberdayaan masyarakat, juga merumuskan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat.

Sedangkan bidang Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dengan dukungan logistik.

Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik dan penanganan pengungsi dan pemantauan. Setelah itu, mengevaluasi dan analisis pelaporan tentang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat.

''Setelah itu bidang RR mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencana pada pasca bencana, tugas bidang RR merumuskan penanggulangan bencana pada pasca bencana, “jelas Nur Akmal Safari Ramadhan ke mesjid Nurul Ihsan jorong Koto Tangah, kenagarian Koto Lamo, kecamatan Kapur IX, Jumat (16/6).

Dihadapan ratusan jemaah, Nur Akmal menyampaikan tujuan tim safari ramadhan berkunjung ke mesjid tersebut, dalam rangka meningkatkan hubungan silaturahmi dan menyampaikan informasi pembangunan dan menyerap aspirasi dari masyarakat. Disamping itu, tim safari ramadhan juga membawa salah seorang ustad atau buya untuk mendengarkan tauziyah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/