Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Wagub Nasrul Abit: 2019, Pasaman Barat akan Keluar dari Kategori Daerah Tertinggal

Wagub Nasrul Abit: 2019, Pasaman Barat akan Keluar dari Kategori Daerah Tertinggal
Minggu, 04 Juni 2017 18:38 WIB
KINALI - Tim Safari Ramadhan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengunjungi Masjid Al Mukharamah, Aia Rau Nagari Anam Koto Selatan Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat,  Jumat  (2 /6/ 2017)

Hadir dalam rombongan, Asisten Pembangunan, Kadis Pariwisata, Kadis Perikanan, Kepala BKD, Ka Bauda, Biro Bina Mental, Kadis Perhubungan, Wakil Bupati Pasbar, Ketua DPRD beberapa kepada OPD di lingkup Pemkab Pasbar.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan tujuan kunjungan tim safari ramadhan ini bersilaturrahmi menumbuhkan kebersamaan pemerintah dan masyarakat memajukan pembangunan di Sumatera Barat.

Dalam bentuk strategi pembangunan, kita punya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi yang juga mesti disinegritaskan dengan RPJMD Pemkab/Kota se-Sumatera Barat sehingga pembangunan dapat diseiringkan satu dengan lainnya.

''Saya telah diperintahkan Gubernur Sumatera Barat pada saat baru dilantik mengurus 3 (tiga) daerah tertinggal untuk dapat keluar sejajar dengan kabupaten/kota yang telah maju. Ketiga daerah tertinggal itu ada Pasaman Barat, Solok Selatan dan Mentawai. Dan melihat kondisi hari ini kita berkeyakinan Pasaman Barat dapat keluar dari kategori daerah tertinggal pada tahun 2019,'' harap Nasrul Abit.

Wagub Nasrul Abit juga mengungkapkan gerakan pelaksanaan pembangunan di Pasaman Barat memperlihatkan hal-hal yang luar biasa akhir-akhir ini. Ada pemekaran nagari sebanyak 72 nagari, kemudian dimulainya pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan menuju pelabuhan Ketapang sebagai upaya pengembangan pembangunan ekonomi masyarakat di Pasaman Barat.

''Bupati Syahiran telah melantik walinagari persiapan untuk 72 nagari pemekaran. Pemekaran ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pembangunan di daerah, baik pelayanan maupun infrastruktur di nagari. Pemekaran nagari pada dasarnya tidak merubah tatanan adat dan budaya dalam nagari sebelumnya, melainkan hanya persoalan administrasi batas dan pelayanan, akan tetapi soal adat dan budaya tidak berubah sama sekali,'' terang Nasrul Abit.

Nasrul Abit juga menyampaikan, pemerintah provinsi komit mendukung pelaksanaan pembangunan pelabuhan Teluk Tapang sebagai upaya mendorong perekonomian di Pasaman Barat. Kemajuan pembangunan pelabuhan Teluk Tapang akan memberikan multi efek dalam pembangunan di Pasaman Barat, dalam berbagai sektor.

Dan saat ini warga sudah melihat dan merasakan jalan yang mulus dan baik menuju kabupaten Pasaman Barat. ''Tadi siang kita tahu Bupati Syahiran menerima opini WTP, laporan keuangan pemerintah daerah setelah 15 tahun menunggu. Ini merupakan sebuah prestasi bersama Pemkab Pasaman Barat dengan aparat dan masyarakat,'' ujarnya.

Dalam kesempatan itu Wagub menyerahkan bantuan pembangunan masjid sebesar Rp20 juta, (rls)

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Pemerintahan, Pasaman Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/