Mudik Lebaran, Rieke Tantang Dirut BUMN Mundur

JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi PDI-P Rieke Dyah Pitaloka mewanti-wanti para direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar menjamin keselamatan pengguna jasa transportasi selama mudik Lebaran.

"Jika ternyata pada praktiknya terjadi hal-hal yang membahayakan keselamatan rakyat dalam arus mudik dan balik, maka saya menyarankan para Dirut BUMN transportasi berbesar hati untuk berani mengundurkan diri dari jabatannya," kata Rieke pada rapat dengar pendapat Komisi VI, Selasa, 30 Mei 2017.

Rieke mengapresiasi kesiapan BUMN dalam menyambut mudik Lebaran 2017. Namun, kata Rieke, berdasar pada tugas konstitusional sebagai wakil rakyat, diinya memiliki fungsi pengawasan yang mesti dijalankan.

"Saya meminta setelah Hari Raya Idul Fitri, para Dirut BUMN Transportasi diundang kembali ke Komisi VI untuk dilakukan evaluasi terbuka," ujar Rieke.

Alasannya, peristiwa mudik merupakan momen yang krusial dan patut diberi perhatian khusus. Misalnya, kata Rieke, pada tahun lalu, terjadi kemacetan yang begitu panjang pada pintu eksit tol Brebes, Jawa Tengah.

Sejumlah Direktur Utama BUMN yang hadir pada rapat tersebut adalah PT Garuda Indonesia, PT KAI, PT PELNI, Perum DAMRI, PT ASDP Indonesia Ferry, PT Jasa Marga, PT Pelindo I, PT Pelindo II, PT Pelindo III, PT Pelindo IV, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, dan PT Jasa Raharja. ***