Home  /  Berita  /  GoNews Group
Nasional

Din: Kebhinnekaan Bangsa Rusak Bila Penista Agama Bebas

Din: Kebhinnekaan Bangsa Rusak Bila Penista Agama Bebas
Din Syamsuddin. (republika.co.id)
Kamis, 04 Mei 2017 13:52 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menilai Aksi Simpatik 55 merupakan ekspresi demokrasi yang dijamin konstitusi. Karena itu, Din mendukung digelarnya aksi tersebut yang direncanakan Jumat (5/5).

''Karenanya, tidak ada yang boleh menghalanginya kecuali yang anti-demokrasi dan anti-konstitusi,'' ujar Din Syamsuddin, Kamis (4/5).

Dia menjelaskan, Aksi Simpatik 55 sejalan dengan kerukunan sejati, karena aksi ini, menurut dia adalah bentuk protes terhadap ujaran kebencian yang mengganggu kerukunan.

Din menilai, tujuan aksi ini untuk mengingatkan Indonesia untuk terus melakukan penegakan hukum dan keadilan.

''Karena jika kasus penista agama bebas, maka saling menghina antara kelompok-kelompok masyarakat akan merajalela dan merusak kebhinnekaan bangsa,'' ungkap dia.

Terkait pelanggar norma dan etika kerukunan, Din berharap agar hal tersebut dapat diamputasi melalui penegakan hukum yang berkeadilan dan memperhatikan rasa keadilan masyarakat.

Dia juga berpesan, agar Aksi 55 dapat berlangsung secara simpatik dan damai.

''Jangan terhasut dan terjebak ke dalam kekerasan dan anarkisme. Dan kepada pemangku amanat, dengar dan terimalah unjuk perasaan dan pikiran rakyat untuk tegaknya hukum dan keadilan,'' tegas Din.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/