Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tjahjo Kumolo: Kalau Parpolnya tak Lolos ke DPR, Masak Iya Maksain Mau Jadi Presiden?

Tjahjo Kumolo: Kalau Parpolnya tak Lolos ke DPR, Masak Iya Maksain Mau Jadi Presiden?
Istimewa.
Selasa, 02 Mei 2017 15:51 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumulo mengatakan, pemerintah tetap menginginkan ada Presidensial Treshold atau ambang batas bagi partai politik dalam mengajukan calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.

"Kalau parpolnya cuma dapat 1 kursi masa mau calonkan. Parpol ga lolos DPR masa mau calonkan,” tegas Tjahjo Kumolo menjawab pertanyaan wartawan usai upaya peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Kemendagri, Selasa (02/5/2017).

Pemerintah kata Tjahjo, menginginkan agar pemilihan presiden pada Pemilu 2019 lebih berkualitas dari pemilu sebelumnya. Karena itu pemerintah tetap menginginkan adanya Presidensial Treshold.

"Kemarin (Pilpres 2014 -red) Presidensial Treshold 20 – 25 persem. Tapi ada yang mau 0 persen. Banyak yang inginkan 0 persen sehingga parpol punya hak mencalonkan presiden sendiri. Pemerintah si boleh, itu semua hak parpol, cuma dibatasi," kata Mendagri.

Begitu juga soal Parliement Treshold, jelas Mendagri, pemilu lalu 3,5 persen. Namun dalam pembahasan di DPR belumbulat. Ada yang ingin 5 persen , ada yang di atas itu dan pula ada pula yang tetap dengan pemilu lalu.

"Yang penting bagi pemerintah ingin ada peningkatan. Masa tidak ada peningkatan kualitas. Kalau kemarin 3,5 persen, sekarang naik, soal naik berapa ada kenaikan bahas bersama," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/