Nasib Pilu Korban Banjir Bandang Bidan Aryanti, Anak dan Suaminya Ditemukan Tak Bernyawa

MAGELANG - Nasib memilukan tak bisa dihindari Aryanti, bidan desa yang menjadi korban banjir bandang di di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Anak, suami dan pembantunya yang hilang tersapu banjir bandang, sudah berhasil ditemukan, namun dalam keadaan tidak bernyawa.

Suami, anak dan pembantu Aryanti, ditemukan di bawah reruntuhan bangunan rumah.

Sebelumnya Aryanti ditemukan petugas penyelamat dalam kondisi sangat lemah dan berlumur lumpur juga di bawah reruntutahan bangunan rumah.

Hingga pukul 15.00 WIB hari ini, total jumlah korban yang berhasil ditemukan sebanyak 5 orang. Lima orang korban itu adalah Catur Deni Firmanto (35), Fazat Zaidan Al Afkari (4) dan Ny Pariyah (40) yang sehari-hari membantu bidan desa Ny Aryanti. Ketiganya warga Dusun Sambungrejo, Desa Sambungrejo. Dua korban lagi yakni Ny Siti Mardiyah (40) dan Nayla Sulistyorini (6), warga Dusun Nipis, Desa Sambungrejo.

''Keluarga Ny Aryanti ditemukan pukul 14.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia di bawah bongkahan batu di pojok rumah yang juga menjadi tempat Polindes (poliklinik desa),'' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto di lokasi di Desa Sambungrejo, Grabag, Minggu (30/4/2017).

Ny Mardiyah dan anaknya Nayla ditemukan dalam posisi saling berpelukan. Mereka ditemukan pada pukul 12.00 WIB. Korban berhasil dievakuasi pada pukul 13.15 WIB.

''Identifikasi 5 korban yang ditemukan sudah selesai oleh tim medis bersama kepolisian. Selanjutnya diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan,'' katanya.

Edy menambahkan 2 orang dari Dusun Deles, Desa Citrosono belum ditemukan. Dua orang korban yang dilaporkan di posko bernama Sinem (70) dan Jamilatun Marah (8), warga Dusun Deles, Desa Citrosono, Kecamatan Grabag.***