Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tiga Orang Penulis Asal Sumbar Ini Ikut Jadi Penulis Buku Cerita Anak Nusantara

Tiga Orang Penulis Asal Sumbar Ini Ikut Jadi Penulis Buku Cerita Anak Nusantara
Para penulis cerita anak seri Pengenalan Budaya Nusantara dari wilayah Sumatera bersama Narasumber dan panitia Bimtek di Hotel Amarooss, Bekasi, Jawa Barat.
Jum'at, 10 Maret 2017 07:49 WIB
Penulis: Jontra
BUKITTINGGI - Setelah mengikuti berbagai seleksi, tiga orang penulis Sumatera Barat (Sumbar) berhasil lolos seleksi untuk penulisan buku cerita anak seri Pengenalan Budaya Nusantara yang digelar oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa dan Tradisi.

Agenda ini adalah lanjutan dari seri pengenalan budaya kepercayaan dan tradisi yang diadakan setiap tahun rutin dilaksanakan oleh Kemendikbud.Tahun ini, mereka mengundang sebanyak 18 orang penulis yang berasal dari pulau Sumatera.

Ketiga penulis asal Sumbar tersebut masing- masing adalah Maya Lestari GF, Novia Erwida dan Eci FE. Sebelumnya, ketiga penulis ini juga sudah aktif berkiprah sebagai penulis cerita, baik di media cetak maupun media elektronik di Sumbar.

Program penulisan buku cerita anak seri Pengenalan Budaya Nusantara ini merupakan tahun ketiga, dimana pada setiap tahunnya lokasinya tidak selalu sama. Pada tahun sebelumnya sudah mengangkat cerita rakyat dan upacara adat daerah daerah Pulau Jawa dan sekitarnya,  tahun ini dikhususkan untuk wilayah Sumatera.

Selain dari 3 orang penulis asal Sumbar, terdapat 15 penulis lainnya dari Pulau Sumatera  yakni Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Riau, Bangka Belitung (Babel) dan Lampung.

Setiap penulis yang lolos seleksi, kemudian mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Amaroossa, Bekasi Jawa Barat selama tiga hari, 6-8 Maret 2017.

“ Tentu saja, kita harapkan melalui buku-buku bacaan seri Pengenalan Budaya Nusantara ini bisa menjadi salah satu media pembentukan karakter anak bangsa yang penuh toleransi,”ungkap Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Sri Hartini dalam sambutannya.

Buku yang ditulis masing-masing penulis adalah tentang cerita rakyat dan upacara adat yang ada di daerah masing-masing.

Hasil penulisan itu juga akan dicetak per judul dan full colour serta penuh dengan gambar dan ilustrasi yang bisa membangkitkan minat baca anak. Buku-buku tersebut akan didistribusikan ke sekolah-sekolah di Indonesia sebagai bahan bacaan untuk kelas 4-6 SD.

Buku itu juga akan disebar di sekolah-sekolah anak Indonesia yang ada di luar negeri.

Koordinator kegiatan dalam program ini, Sri Guritno mengatakan, pihak Kemendikbud sudah bekerjasama dengan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) sebagai penerbit. Editor dan ilustrator diambil dari PUG. Selain memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek), para penulis juga diwajibkan untuk melakukan survei lapangan layaknya penelitian, terkait tema yang diangkat dan akan didampingi oleh peneliti dari Kemendikbud, tuturnya.

Ketiga penulis dari Sumbar masing-masing akan mengangkat cerita yang berbeda satu sama lainnya. Maya Lestari GF, asal Padang, menulis tentang cerita rakyat Asal Muasal Sarilamak. Sementara itu Novia Erwida, asal Bukittinggi, menulis tentang Perayaan Khatam Al-Qur'an. Sedangkan Eci FE, asal Pariaman, dengan judul tulisannya Tabuik Pariaman.(**)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/