Home  /  Berita  /  Peristiwa

Data BNPB: 8 Kecamatan dan 13 Nagari Terdampak Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar

Data BNPB: 8 Kecamatan dan 13 Nagari Terdampak Bencana Banjir dan Longsor di Sumbar
Tim gabungan tengah mengevakuasi korban tewas dari kendaraan yang tertimpa material longsor, Sabtu (Foto: BNPB)
Sabtu, 04 Maret 2017 22:40 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Data yang dirangkum Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Sabtu (4/3/2017) malam, bencana alam banjir dan tanah longsor berdampak pada sejumlah wilayah di kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Hujan deras yang terjadi terus menerus pada hari sebelumnya membuat Sungai Sumpur meluap. Selain itu tebing perbukitan dan tanah juga ikut runtuh akibat gerusan air, membuat jalan utama yang menghubungkan Riau-Sumbar terputus.

BNPB merincikan, dampak musibah banjir dan tanah longsor ini melanda sedikitnya delapan kecamatan serta 13 Nagari di sana, meliputi Kecamatan Pangkalan, Kapur XI, Mungka, Harau, Payakumbuh, Lareh Sago Halaban, Sulikik dan daerah Empat Barisan.

Selain itu dari data sementara ada ratusan rumah lainnya ikut terendam banjir, diantaranya 150 rumah di Jorong Ranah Pasar, 50 rumah di Jorong Ranah Baru dan 50 rumah di Jorong Abai. "Kita masih lakukan pendataan lanjutan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi serta Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Baca Juga: Tanggap Darurat Selama 7 Hari, Berikut Data Korban Tewas dan Luka Akibat Bencana Longsor dan Banjir di Kabupaten Limapuluh Kota

Masih menurut dia, ada sekitar lima dusun terisolir. Jalan nasional penghubung Sumbar dan Riau terputus. Di Kelok 17 terdapat empat titik longsor. Bahkan ada delapan mobil tertimpa runtuhan material longsor di sana (KM 17 Koto Alam).

"Tim reaksi cepat BNPB sudah berhasil tiba dilokasi bencana. Sementara tim dari BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, TNI, Polri, Basarnas, PLN, Dissos, Diskes dan relawan telah berhasil menjangkau Kecamatan Pangkalan yang terdampak banjir," lanjutnya.

Pencarian dan evakuasi korban dari delapan mobil yang tertimbun longsor di KM 17 Koto Alam masih terus diupayakan. Sejauh ini kendaraan tersebut sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi rusak berat. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77