Banjir Mulai Surut, Daerah Pangkalan Sumbar Masih Terisolir Hingga Pagi Ini Akibat Longsor yang Menutup Jalan, Berikut Info Terbarunya
Penulis: Chairul Hadi
Kapolsek Pangkalan, Iptu Abdul Kadir Jailani yang dihubungi GoRiau.com (GoNews Grup), Sabtu pagi tadi mengatakan, air yang menggenangi wilayahnya sudah surut saat ini, di mana sebelumnya mencapai ketinggian tiga meter lebih.
"Kalau kemarin sampai tiga meter lebih, pagi ini sudah surut, air sudah kering. Cuma jalan yang belum bisa diakses karena di beberapa titik masih longsor," sebut Iptu Abdul Kadir Jailani yang Polseknya turut terendam banjir setinggi atap, kemarin.
Titik yang mengalami longsor ini salah satunya antara lain wilayah Koto Alam dan Tanjung Balit. Itu membuat regu darat, baik itu dari Sumatera Barat maupun Riau, tidak bisa masuk atau mengaksesnya.
Sebab itu, warga korban bencana di Pangkalan sampai pagi ini masih terisolir alias belum mendapat bantuan. "Jadi bantuan belum bisa masuk, baik itu dari Sumbar maupun Kampar (Riau)," sambungnya.
Dirinya juga belum bisa memastikan berapa jumlah korban jiwa dalam musibah ini. "Korban jiwa belum bisa pastikan, kita lihat kemarin ada delapan mobil masuk jurang dan belum dapat dievakuasi sampai sekarang," tutupnya.
Diwawancara terpisah, Kepala BPBD Kampar, Provinsi Riau Santoso mengatakan, pihaknya terus berupaya maksimal untuk mengirim bantuan ke daerah Pangkalan hari ini. Sebab regunya menghadapi kesulitan lantaran ruas jalan putus.
"Belum bisa masuk ke Pangkalan, tapi tim SAR Pekanbaru pagi ini akan coba dibantu anggota Koramil XIII KK melalui sungai di tepi jalan yang putus tersebut," jawabnya kepada GoRiau.com (GoNews Grup) Sabtu pagi.
Bahkan kata Santoso, salah satu jalan ambles tergerus air, hingga menyebabkan akses terputus sepanjang 15 meter. ***
Kategori | : | Peristiwa, GoNews Group |