Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Tanggulangi Bencana Longsor Jalintas Sumbar-Riau, BPBD Kampar Kerahkan Alat Berat dan Memastikan Tidak Ada Warga Terjebak

Tanggulangi Bencana Longsor Jalintas Sumbar-Riau, BPBD Kampar Kerahkan Alat Berat dan Memastikan Tidak Ada Warga Terjebak
Bencana banjir dan longsor di wilayah perbatasan Sumbar-Riau. (foto: berbagai sumber)
Jum'at, 03 Maret 2017 17:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Bencana longsor yang terjadi di perbatasan Provinsi Riau dan Sumatera Barat mengakibatkan beberapa ruas jalan terputus, baik dari arah Riau ke Sumbar maupun sebaliknya.

Akibat kejadian ini, ada laporan bahwa sebagian pengguna jalan masih terjebak di sekitar jalan terdampak longsor. Dan ada juga informasi warga yang mengeluhkan tidak ada bantuan seperti suplay makanan dan alat berat untuk membuat jalan alternatif sementara.

Terkait hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar Santoso menyatakan, saat ini pihaknya sudah mengirim sejumlah alat berat yang disiagakan di perbatasan Riau-Sumbar.

"Kalau soal suplay makanan, kebetulan kita belum dapat info. Kalau alat berat, kita sudah disiagakan 24 jam menjaga daerah rawan longsor seperti Eskavator, buldozer dan dump truck disiagakan Dinas terkait di sana," ujar Santoso saat dikonfirmasi GoNews.co, Jumat (3/3/2017) sore.

Pihaknya juga mengaku sudah siaga, untuk daerah-daerah rawan bencana longsor terutama jalur lintas Riau-Sumatera Barat, tepatnya di Dusun Rantau Berangin, Desa Merangin dan Kuok.

Sementara terkait tidak adanya suplay makanan seperti yang dilaporkan warga, pihaknya mengaku untuk wilayah terdampak khususnya di Kabupaten Kampar, dirinya memastikan tidak ada warga yang terjebak.

"Kalau warga di wilayah Kampar tidak ada. Namun titik longsor ini ada tiga lokasi, di Kampar itu sekitar 7 KM di Desa pangkalan saat ini memang kita akui Tim SAR dari Pekanbaru yang membantu kita juga belum bisa masuk," tukasnya.

Namun sambungnya, dua titik lagi adalah wilayah Sumatera Barat, yakni di patung kuda atau panorama, tepatnya Kecamatan pangkalan Sumbar. "Kalau yang dari Sumbar ada dua titik longsor, panorama, patung kuda dan Koto Alam. Mungkin kalau dari arah Sumbar ada warga mau ke Riau bisa saja terjebak disana, tapi kalau makanan insya allah di situ banyak warung dan rumah warga," paparnya.

Lokasi tersebut kata dia memeng dikenal sebagai lokasi yang cukup rawan bencana longsor mengingat kontur jalan berbatasan dengan tebing curam.

Daerah rawan longsor yang harus diwaspadai di wilayah tersebut adalah KM 77 hingga KM 82.

Dia mengatakan saat ini longsor telah terjadi di jalan lintas Sumatera Barat menuju Riau tepatnya di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar.

Selain longsor, banjir setinggi satu meter juga menggenangi jalur penghubung dua Provinsi bertetangga itu, atau tepat di Nagari Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota.

"Jadi intinya kita masih tetap melakukan pemantauan dan berusaha masuk ke titik longsor yang memang masuk bagian wilayah kita," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77