Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
3 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
1 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Longsor dan Banjir di Pangkalan Sumbar

Lagi, Jalan Provinsi yang Menghubungkan Sumbar - Riau Lumpuh Total, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Lagi, Jalan Provinsi yang Menghubungkan Sumbar - Riau Lumpuh Total, Ratusan Rumah Terendam Banjir
Banjir di Pangkalan, Limapuluh Kota, Sumbar rendam ratusan rumah warga, ratusan kendaraan antre karena jalan Sumbar - Riau juga lumpuh total, Jumat 3 Maret 2017.
Jum'at, 03 Maret 2017 11:39 WIB
Penulis: Jontra
LIMAPULUH KOTA - Karena diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi selama beberapa hari ini, air di Sungai Batang Maek kembali meluap. Akibatnya, jalan yang menghubungkan Provinsi Sumbar dengan Riau di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, kembali lumpuh total, Jumat 3 Maret 2017.

Tidak hanya berimbas ke jalan raya, ratusan rumah warga yang berada di Jorong Sopang, Kenagarian Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru dan beberapa kantor Instansi pemerintah dan swasta juga kembali terendam banjir.

Informasi dari seorang pengguna jalan raya bernama Hadi (30) yang hendak menuju propinsi Riau pada GoSumbar, saat ini jalur Sumbar - Riau tidak dapat di lewati karena akses jalan tertutup air. "Memang tidak bisa lewati, karena debit air di jalan raya sangat tinggi dan hujan pun masih cukup deras." ungkap Hadi.

Warga setempat melalui media sosial, juga ikut mengupload situasi yang terjadi di Pangkalan. Kantor Polsek Pangkalan yang berada di pinggir jalan raya juga terendam hingga dada orang dewasa, begitu juga dengan tempat ibadah serta kantor pemerintahaan lainnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota Nasriyanto mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir. Selain banjir, ada tiga titik longsor di daerah Koto Alam yang membuat jalur Sumbar-Riau putus dan tidak bisa dilewati kendaraan apapun, terangnya.

"Akibat peristiwa ini, jalan yang menghubungkan Sumbar - Riau lumpuh total. Pantauan kami, ratusan kendaraan baik yang datang dari Riau ataupun sebaliknya terpaksa berhenti dan tidak bisa melanjutkan perjalanan mereka . Upaya evakuasi tetap kita lakukan, saat ini kami juga mengirimkan perahu karet untuk mengevakuasi warga,"jelasnya.

Dikatakan juga oleh Nasriyanto, beberapa kawasan yang terdampak banjir akibat peristiwa ini antara lain, Nagari Taram, Sarilamak, Pangkalan, Mungka, Gunung Malintang.

Kita berupaya melakukan proses evakuasi dan pendataan terhadap warga. Hingga kini, kami belum mendapatkan laporan korban jiwa akibat peristiwa ini, pungkasnya.(**)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77