Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
19 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
21 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
3
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
18 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
4
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
19 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
5
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
19 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
18 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Dukung Anies-Sandi, Titiek Yakin Tak Khianati Golkar

Dukung Anies-Sandi, Titiek Yakin Tak Khianati Golkar
Ilustrasi.
Kamis, 02 Maret 2017 19:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar partai Golkar, Siti Hediati Harijadi alias Titiek Soeharto resmi mendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta dari nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Padahal, partai berlambang pohon beringin sendiri telah menetapkan pilihannya untuk membantu paslon nomor urut 2, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful agar menang dua periode. Hal tersebut, memunculkan dugaan Titiek akan diberikan sanksi internal.

"Saya rasa tidak ada yang salah apalagi melanggar, saya pribadi mendukung pasangan yang menurut agama saya baik. Lagi pula Saya gak ngajak kader lain dan saya gak pake atribut partai," ujar Titiek, di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).

Menurutnya, apa yang dilakukannya adalah bentuk kewajaran seseorang dalam menentukan pilihan pemimpinnya.

"Sebagai contoh dulu juga pak Agung Laksono beliau sebagai waketum ketika partai Golkar dalam  memutuskan calon presiden dua, beliau pilih nomor satu, karena itu hati beliau disana gak apa apalah Kok skrng saya dipermasalahakan, saya sebenarnya ikut agung laksono saja dulu," katanya.

 Selain itu, dirinya tidak takut apabila partainya akan memanggilnya terkait hal tersebut.

"Panggil aja, saya juga gak ada maksud apa-apa, saya sebagai pribadi menurut yang terbaik pilihan saya dan secara saya sebagai orang islam saya pilih apa saya meyakini ini betul," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/